PILKADA KARIMUN
Bakal Ikut Pilkada Karimun, Datok Azman Zainal Ngaku Siap Lepas Status PNS
Pria yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Laskar Melayu Bersatu (LMB) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu menyatakan siap melepas status PNS
Bakal Ikut Pilkada Karimun, Datok Azman Zainal Ngaku Siap Lepas Status PNS
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah tokoh telah menunjukan diri untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Karimun.
Hal tersebut ditandai dengan mendaftarnya para bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun periode 2021-2024 ke partai-partai politik yang membuka penjaringan.
Selain itu juga ada pasangan bakal calon yang mendaftar di jalur perorangan atau independen.
Umumnya para bakal calon berasal dari partai politik.
Selain itu juga ada tokoh agama, Ketua Organisasi, mantan pejabat daerah ataupun yang berlatar belakang lainnya.
Dari tokoh-tokoh tersebut, ada satu orang yang masih berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), yakni Datok Azman Zainal.
Ia merapat ke Partai Amanat Nasional yang membuka penjaringan beberapa pekan lalu.
• Hanura Dekati Nasdem, PDIP Belum Umumkan Bakal Calon Yang Akan Diusung saat Pilkada Serentak
Pria yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Laskar Melayu Bersatu (LMB) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu menyatakan siap melepas status PNS-nya.
"Apapun kita siap. Kalau seandainya diusung partai kita siap mundur. Itu kan pengabdian juga," katanya.
Diakui Azman, untuk saat ini ia baru mendaftar di PAN saja sebagai bakal calon Bupati.
Meski demikian, ia juga siap apabila ada partai politik yang ingin mengajaknya sebagai calon Wakil Bupati.
"Kemarin daftar bupati. Tapi jika mungkin ada yang mengajak sebagai wakil kita siap. Bukan harga mati untuk jadi nomor satu. Kita siap membangun daerah," sebut PNS di Kantor Kejaksaan Negeri Karimun itu.
Ditambahkannya, untuk menjadi seorang pemimpin memang tidaklah mudah.
Namun sebagai seorang pemimpin harus siap menerima kritikan.
"Kalau Datok sudah siapkan diri untuk semua umat di Karimun. Bukan hanya org melayu saja. Memang memimpin tidak seperti membalik telapak tangan. Sebagai pemimpin siap dikritik. Itu resiko pimpinan," sebutnya. (TRIBUNBATAM.id/Elhadif Putra)