VIRUS CORONA
30 Hari Terkurung Virus Corona, Level Waspada Kota Guangdong Turun Level II
Otoritas pemerintah Provinsi Guangdong, China, mengumumkan penurunan level dampak virus Corona, Covid-19, dari level Waspada I ke ke Waspada II.
GUANGDONG, TRIBUNBATAM.id - Otoritas pemerintah Provinsi Guangdong, China, Senin (24/2/2020), mengumumkan penurunan level dampak virus Corona, Covid-19, dari level Waspada I ke Waspada II.
Penurunan level waspada ini, seperti dilansir China Daily dan South China Morning Post, dinilai bisa meminimalisir kondisi psikologis warga yang sudah sebulan, "terkurung diri" di rumah.
Media resmi pemerintah, melansir, otoritas kesehatan China yang dikonfirmasi pihak WHO, awal pekan ini kembali menemukan 409 kasus infeksi baru virus pneumonia yang menyerang warga.
Dari 409 kasus itu, 150 kasus menewaskan warga.
Sejak akhir Desember 2019 lalu, virus ini sudah mewabah ke 77,150 warga dan menewaskan 2592 warga lain.
Sekitar 81% warga yang tewas akibat epidemi ini di provinsi Hubei.
Hingga Senin siang, warga yang dilaporkan sehat dan dipulangkan ke rumah sudah 1,846 pasien dari 24,734 total pasien yang diklaim sembuh dari status positif Virus Wuhan.
Setelah Hubei, Guangdong adalah ibukota provinsi terbesar kedua yang terkena dampak virus Corona.
Hingga Minggu (23/2/2020), setidaknya ada 1,345 kasus warga terinfeksi dan 6 meninggal dunia.
Melansir situs SCMP, Guangdong adalah kota ke-6 dari 31 provinsi di China yang menurunkan level waspada, pascas30 hari virus ini.
Status Waspada I ditetapkan otoritas pemerintah dan militer China, Sejak 23 Januari 2020 bulan lalu.
Provinsi Hubei dan Hainan yang berada di sekitar kota Groud Zero, Wuhan, masih di status Waspada I.
Selain Guangdong, lima provinsi lain nya, Shanxi, Gansu, Liaoning, Guizhou and Yunnan juga tengah mengkaji penurunan level Waspada II ke waspada III.
Menindaklanjuti instruksi presiden Xi Jianping di Beijing, Minggu (23/2/2020) lalu, Gubernur Guangdong mengharapkan penurunan level ini memotivasi warga kembali bekerja dan menggerakkan ekonomi di salah satu kota industri dan jasa utama China setelah Beijing dan Shanghai.
Waspada I adalah level tertinggi penularan virus yang sudah menewaskan 2.592 warga ini.
Guangdong adalah provinsi pesisir dengan 23 juta penduduk dan berbatasan langsung dengan Hongkong, negara bagian RRC di luar China Daratan.
Bagi pemerintah dan warga kota Guangdong, level II memungkinkan mereka kembali ke pasar, bekerja, mengakses transportasi publik, dan aktivitas sosial lain, seperti sekolah dan beribadah.
Siswa sekolah dan kampus masih dibuka terbatas, khususnya di wilayah cluster penyebaran virus yang belum ditemukan vaksin pencegahnya.
Di lain pihak, kondisi Psikologi warga Hongkong, juga masih diliputi kekhawatiran.
Pasalnya kebijakan baru negara bagian ini, hanya membolehkan warga berpaspor China daratan untuk meninggalkan kota yang dibangun "Raja Inggris" ini.
Di sisi lain, warga Hongkong dihantui pelarian sekitar 2000 l Hongkongers yang kini masih tertahan di provinsi Hubei, termasuk Wuhan, ibu kota Hubei dengan 11 juta penduduk. (tt)