Janda Tajir Melintir Tewas Dibunuh Seorang Duda, Uang Hasil Kejahatan Untuk Foya-foya Bersam Kekasih

Kedok perilaku dingin Rian Dicky F (26), pembunuh janda kaya Tulungagung bernama Miratun (68) akhirnya terkuak setelah ditangkap Polres Tulungagung.

Editor: Eko Setiawan
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Miratun (65) alias Soton ditemukan dalam kondisi tidak wajar. Warga Lingkungan 6, Desa/Kecamatan Ngunut ini tidak bernyawa, dalam gulungan kasur lipat, Jumat (14/2/2020) dini hari. 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Janda tajir Melintir tewas dibunuh oleh Duda Muda. 

Pembunuhan tersebut dilatar belakangi karena pelaku ingin menguasai harta milik korban.

Usai harta dikuasai pelaku, Pelaku kabur dan menjual semua emas hasil curiannya setelah membunuh Miratun sang Janda kaya.

Uang kejahatan tersebut digunakan untuk berfoya-foya bersama kekasih pelaku.

Gelombang Laut Tembus 3 Meter, Ini Pesan Kasatpolair Polres Bintan

KPU Batam Kembalikan Berkas Balon Independen Zukriansyah-Eka Anita, Tim Zukriansyah Masih Bertahan

Remaja 17 Tahun Cabuli 6 Gadis, Ada yang Sudah Hamil dan Minta Pertanggungjawaban

Kedok perilaku dingin Rian Dicky F (26), pembunuh janda kaya Tulungagung bernama Miratun (68) akhirnya terkuak setelah ditangkap Polres Tulungagung.

Rian Dicky F yang juga pria Kalimantan berstatus duda dua kali ini menghabiskan uang hasil merampok emas Miratun untuk foya-foya, di antaranya ke Bali serta menyenangkan kekasihnya di Surabaya.

Seusai membunuh dan mempreteli anting, kalung dan gelang emas korban, Rian kabur lewat Malang, kemudian ke Surabaya.

Emas hasil rampokan itu dijual Rian Dicky F di sebuah mal yang ada di Surabaya seharga Rp 15 juta.

Dari hasil kejahatannya, uang itu digunakan Rian untuk membayar kos yang ditempati kekasihnya di Jalan Nias Surabaya, dan sisanya untuk bersenang-senang.

"Dia sempat jalan-jalan ke Bali dari uang hasil kejahatannya.

Dari Bali dia balik lagi ke Surabaya," tutur Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, Senin (24/2/2020).

Kini, Rian Dicky F telah menjadi tersangka pembunuh Miratun, janda kaya raya tanpa anak warga Lingkungan 6, Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

Menurut EG Pandia, Rian telah merencanakan mencuri di rumah Miratun.

"Awalnya dia memang berencana hanya mencuri saja, bukan untuk membunuh korban," terang EG Pandia.

Rian sempat mencongkel lemari tempat penyimpanan uang milik Miratun, namun tidak menemukan apa pun.

Saat itulah muncul niat untuk merampok Miratun.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved