Zahra Dimakamkan di Sisi Kubur sang Kakak, Handphone Pembelian Ayahnya Pun Tak Sempat Diterima
Adalah Zahra Imelda Salsabilla, korban susur sungai SMPN 1 Turi akhirnya ditemukan pada Minggu (23/2/2020) pagi.
Proses pemakaman Zahra tak hanya dihadiri oleh kerabat, tetangga saja, namun juga Bupati Sleman Sri Purnomo bersama jajarannya.
Dalam kesempatan tersebut Sri Purnomo menyampaikan korban meninggal akan mendapatkan santunan sebesar Rp 10 juta kepada keluarga almarhumah.
"Kami dengar nanti dari Kementrian Sosial juga akan memberikan santunan juga, mudah-mudahan bantuan-bantuan yang didapat dapat meringankan beban keluarga," ujarnya, Minggu (23/2/2020).
• Dihias Pakaian Dalam Wanita Hasil Curian, Remaja di Klaten Lakukan Seks dengan Jok Motor
• Banjir Jakarta Bikin Elektabilitas Anies Baswedan Anjlok, Adi Prayitno: Banjir yang Mengalahkan
• Daftar 28 Pemain Persija Jakarta untuk Mengarungi Liga 1 2020, Tiga Pemain Menghilang dari Tim
Sri menyampaikan, pihaknya menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian, dan akan mengikuti perkembangan dari pihak kepolisian.
Disinggung terkait sanksi bagi guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertanggung jawab atas musibah susur sungai ini, Sri Purnomo mengungkapkan masih akan melihat perkembangan penyidikan kasus yang menewaskan 10 siswa tersebut.
"Kami belum tahu perkembangannya seperti apa, nanti perkembangan tiap perkembangan akan kita kaji dan kita sesuaikan dengan kondisi kedisiplinan ASN kita khususnya yang pegawai negeri," katanya.(Tribunjogja/Wisang Seto Pangaribowo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah Haru Korban Susur Sungai SMP N 1 Turi, Prasetyo Belum Sempat Serahkan Handphone Untuk Zahra