GEMPA TERKINI
GEMPA HARI INI, Gempa 5,1 SR Guncang Mentawai Selasa (25/2), Warga: Getarannya Kuat, Simak Info BMKG
BMKG mencatat gempa bermagnitudo 5,0 terjadi pada pukul 04.53 WIB dengan lokasi persis sama yaitu 39 kilometer timur laut Tuapejat
TRIBUNBATAM.id, PADANG - Gempa bermagnitudo 5,1 mengguncang Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Selasa (25/2/2020) dini hari.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi pada pukul 03.59 WIB.
Pusat gempa berada di 1,90 Lintang Selatan dan 99,92 Bujur Timur atau 39 kilometer Timur Laut Tuapejat, Sumatera Barat.
• Rossa Sebut BCL Sudah Terima Kepergian Suaminya Ashraf Sinclair; Rasa Kehilangan yang Tak Terobati
• Anwar Ibrahim Merasa Dikhianati; Ini Adalah Penghianatan, Karena Sudah Ada Janji Mahathir ke Saya
• Namanya Disebut Shin Tae-yong Soal Pilihan Pemain, Indra Sjafri: Keputusan Tetap pada Shin Tae-Yong
Untuk kedalaman gempa berada di 10 kilometer.
Karim (42), seorang warga di Tuapejat mengatakan getaran yang dirasakan cukup kuat.
Bahkan, gempa tersebut membuat dirinya terbangun dan menyelamat diri keluar rumah.
"Getarannya cukup kuat. Sempat membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah," jelas Karim kepada Kompas.com, Selasa (25/2/2020).
Sebelumnya, gempa dengan lokasi yang sama sempat terjadi pada 31 Januari 2020 lalu.
BMKG mencatat gempa bermagnitudo 5,0 terjadi pada pukul 04.53 WIB dengan lokasi persis sama yaitu 39 kilometer timur laut Tuapejat dengan kedalaman 10 kilometer.
• Bertemu di Indonesian Idol, Ahmad Dhani Sapa Maia: Selamat Malam Ibunya Al El Dul Tersayang
• Hasil Test MotoGP Qatar Senin (24/2), Maverick Vinales Tercepat, Marc Marquez 7, Valentino Rossi 12
• Hasil Liga Inggris Liverpool vs West Ham, Liverpool Jaga Rekor Tak Terkalahkan Lewat Drama 5 Gol
Berikut info lengkap dari BMKG sebagaimana dikutip di akun resmi di twitter:
Apa itu Skala MMI?
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.
BMKG membagikan skala MMI dalam angka I hingga XII sebagaimana dikutip dari situs BMKG, masing-masing tingkatan memiliki arti sebagai berikut
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(*)