Perjuangan Tita Siswi SMPN 1 Turi yang Melawan Maut saat Susur Sungai, Sempat Selamatkan 3 Temannya
Tita Farza Pradita menjadi salah satu siswi SMP Negeri 1 Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berhasil selamat dalam tragedi susur sungai pa
Via mengaku sudah tidak kuat menahan arus.
Kemudian Tita meminta temannya untuk berpegangan padanya.
"Via bilang, 'Ta, aku sudah enggak kuat'. Tak suruh dia pegangan di pundak," ujarnya.
Arus besar belum juga surut.
Tita lalu mendengar teriakan lain dari adik-adik kelasnya.
"Adik kelas bilang, 'mbak, mbak, kae tulungi ono sing wes keli soko nduwur' (mbak mbak tolongin, ada yang sudah hanyut dari atas). Ya sudah saya tolong," katanya.
Bertahan di tengah derasnya arus, Tita mengerahkan tenaganya.
Ia menjulurkan tangan kanannya untuk menjadi pegangan adik kelas perempuan.
Sementara tangan kirinya menggapai adik kelas laki-laki.
Kedua adik kelas tersebut sempat hanyut sebelum ditolong Tita.
"Adik kelas ada 2, (tangan) yang kanan megangin cewek, yang kiri megangin cowok, Via di sini (pundak)," ujarnya.
Harus menahan arus dan menjadi pegangan 3 orang, pertahanan Tita runtuh.
Mereka berempat terhempas arus.
Tita mengaku hanyut sekitar 10 meter.
Ia terpisah dari 3 orang yang sempat ditolongnya.