BATAM TERKINI

Tingkatkan PAD, Tahun Ini BP2RD Batam Ajukan 350 Tapping Box Baru

Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan kembali menambah tapping box untuk meningkatkan PAD dari sektor pajak hotel, restoran dan hiburan.

TRIBUNBATAM.ID/ARGIANTO DA NUGROHO
Pemko Batam sedang menggencarkan pemasangan tapping box di sejumlah tempat usaha termasuk di Warung Sunda Bu Joko di Batam Centre 

Tingkatkan PAD, Tahun Ini BP2RD Batam Ajukan 350 Tapping Box Baru

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan kembali menambah tapping box untuk meningkatkan PAD dari sektor pajak hotel, restoran dan hiburan.

Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam, Raja Azmansyah mengakui pihaknya sudah meminta sebanyak 350 unit tapping box 2020 ini.

"Kita request minimal 350 unit tahun ini. Tahun lalu cuma dapat 100," ujar Raja, Selasa (25/2/2020).

Raja menegaskan pihaknya segera memasang dalam waktu dekat.

Pasalnya tapping box tersebut masih diproses oleh Bank Riau Kepri.

"2020 belum masih menunggu dari Bank Riau Kepri. Secepatnya akan kita pasang," tuturnya.

Selama 2020, Pemko Targetkan Pasang 500 Unit Tapping Box di Batam

Sementara itu jumlah tapping box yang masih terpasang sebanyak 519 dengan total Wajib Pajak (WP) sebanyak 283.

Target pemasangan terbesar adalah restoran, hotel, hiburan.

"Sekarang banyak juga hotel yang tutup. Kita maksimalkan restoran," katanya.

Ia menambahkan pihaknya menargetkan pemasangan sebanyak 1.500 tapping box hingga 2021 mendatang.

Sehingga proses pemasangan tapping box bisa merata.

"Kita harapkan 2020 ini dapat 500. Sebagian sudah dipasang di restoran seafood-seafood," ujarnya.

Sebelumnya pemasangan ratusan titik tapping box Kota Batam diapresiasi oleh Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho.

Sebagai upaya menggenjot PAD dari sektor pajak hiburan, restoran dan hotel harusnya pemasangan ini dilakukan secara merata dan tidak pilih kasih.

"Coba telusuri restoran yang ada di pinggiran pantai. Seperti Piayu, Harbourbay, dan lainnya. Masih banyak yang belum terpasang. Apalagi harga makanan jelas tetap mencantumkan pajak restoran 10 persen. Faktanya kita tak tahu benar-benar disetorkan atau dinikmati oleh oknum-oknum tertentu," kata Udin.

Diakuinya dengan melihat tahun sebelumnya ada peningkatan PAD, harusnya seluruh hotel juga harus dipasang.

Dengan adanya perbaikan infrastruktur dan pariwisata di Batam, tentu berimbas terhadap jumlah wisman yang datang ke Batam.

Harusnya, kata Udin, para wisman menginap di hotel maupun motel yang ada di Batam. Baik yang berbintang maupun non bintang.

Ditambah lagi tingkat pertumbuhan hotel di Batam cukup signifikan saat ini.

Logikanya, kata Udin, apabila pengelola hotel mengatakan tingkat okupansi menurun, investor lain tak akan berminat membangun hotel.

"Selama ini memang banyak pengelola hotel yang mengatakan tingkat okupansi mereka itu menurun," tuturnya

Udin menambahkan Komisi II DPRD Kota Batam akan menyuarakan bagaimana Pemerintah Kota (Pemko) Batam ini bisa mendirikan hotel lewat BUMD. Jadi jadi perbandingan dalam perhitungan pajaknya. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved