Kena Hantam Corona, Ekonomi Indonesia Bisa Turun ke 4,7 Persen, Pemerintah Siapkan Jurus
Pemerintah menyiapkan jurus mengantisipasi dampak ekonomi akibat hantaman virus Corona. Diskon tiket pesawat, kartu Pra-Kerja, bebaskan pajak hotel
Selanjutnya, pihak Angkasa Pura 1 dan Angkasa Pura 2 menggelontorkan dana sekitar Rp260 miliar. Kemudian, pihak Airnav Rp100 miliar.
Budi mengatakan, diskon tiket yang diberikan mencapai 50 persen. Artinya, jumlah tersebut meningkat 20 persen dibanding rencana awal yaitu 30 persen.
"Kan 30 persen karena diskon tambahan dari Pertamina dan Angkasa Pura menjadi 50 persen," jelasnya.
Budi menjelaskan, bentuk bantuan yang diberikan Pertamina yakni bantuan berupa diskon harga avtur.
Selanjutnya, Angkasa Pura 1 dan Angkasa Pura 2 memberikan diskon seperti bea Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U).
Budi menambahkan, kebijakan tersebut akan disosialisasikan pada pihak maskapai penerbangan pada Rabu (26/2/2020).
Ia menyebut, kebijakan itu akan efektif dimulai pada awal Maret 2020.
"Kita akan bahas, kita harapkan tanggal 1 maret," jelas Budi.
3. Salurkan Kartu Pra-Kerja
Pemerintah berencana mempercepat menyalurkan kartu Pra-Kerja sebagai upaya mengurangi dampak virus corona terhadap perekonomian.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan agar kartu prakerja segera dipercepat peluncurannya.
Rencananya akan dilaksanakan di tiga Provinsi yaitu: Bali, Sulawesi Utara (Sulut), dan Kepulauan Riau (Kepri).
“Nah saat ini sedang dipersiapkan Perpres-nya dan akan dilanjutkan pembentukan PMO (Project Management Office),” ujar Menko Perekonomian saat memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta, Selasa (25/2) dilansir dari laman Setkab.
Rencananya kartu prakerja ini, sambung Menko Perekonomian, ditargetkan untuk 2 juta pemanfaat dan juga untuk menggunakan yang di Kemenaker sebanyak 500 ribu. Lebih lanjut, Menko Perekonomian juga menyampaikan bahwa Pemerintah berencana menaikkan tambahan manfaat bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak Rp 50.000 sehingga total yang diberikan per keluarga penerima manfaat atau per KPM sebesar Rp 200.000.
Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kartu yang diinisiasi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja tersebut bakal mulai disalurkan pada Maret nanti.