Selamat Saat Kecelakaan di Bukit Daeng Batam, Begini Kondisi Terbaru Erisza, Adik Sri Wahyuni

"Hanya kadang mata masih terasa perih," ujar Ria seraya menunjuk matanya yang masih merah itu.

Bahkan gadis belia itu belum bisa menggerakkan bagian tubuhnya.

"Hanya bisa sedikit saja," tuturnya sambil menggerakkan tangannya yang bahkan belum mampu mengepal sempurna.

Untuk makan dan beraktivitas lain, Ria memang dibantu oleh saudara-saudara sekampungnya dari paguyuban Magetan.

Mereka silih berganti, menjaga Ria siang dan malam.

"Makan dan lain-lain masih dibantu mereka, mereka gantian jagain, pakai shift," ujar Ria sambil tersenyum menunjuk teman-teman di Paguyuban Magetan yang saat itu tampak ada empat orang.

Sudah 9 hari Ria berada di Rumah Sakit Awal Bros, 7 hari dia habiskan di Ruang Intensive Care Unit (ICU).

Selama itu, Ria tak banyak mengingat apa-apa, periode itu Ria lewati bagai semalam.

"Saya tidak ingat apa-apa, waktu di ICU saja cuma ingat ada suster saja. Yang lain tidak tahu," tutur Ria.

Bahkan kejadian kecelakaan yang membuatnya sampai seperti sekarang pun tak meninggalkan memori di benak Ria.

"Malah yang saya ingat hari Minggu malamnya, saya mau pindahan waktu itu," kenang Ria.

Yang paling Ria ingat adalah harusnya saat ini dia sedang menikmati liburan di kampung halaman, untuk menghadiri resepsi kakaknya.

"Harusnya saya cuti ini 10 hari, mau pulang kampung," jelasnya.

Ria tak tahu kalau kakaknya Sri Wahyuni sudah berpulang mendahuluinya saat kecelakaan yang juga dia alami.

Ria yang saat ini hanya ditemani saudara sesama anggota paguyuban Magetan di Batam sengaja belum diberi tahu untuk menjaga agar kondisinya tak memburuk.