TRIBUN WIKI
Tolak Maju Pilgub Kepri 2020 Lewat PDIP, Ini Profil dan Karier Politik Isdianto
Selain batal maju bersama Soerya Respationo, Isdianto juga mengaku tolak maju melalui PDI Perjuangan. Begini profil dan perjalanan politik Isdianto.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Rencana pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kepri HM Soerya Respationo - Isdianto untuk maju bersama akhirnya kandas di tengah jalan.
Pasalnya, Isdianto justru memilih jalan sendiri alias tidak bersama Soerya dan menolak secara halus maju bersama PDIP.
Padahal di Pilgub Kepri 2020, Soerya Respationo dan Isdianto awalnya sudah menyatakan akan berpasangan dari PDIP.
Namun, belakangan santer dikabarkan jika keduanya akan menempuh jalan masing-masing dan bertarung di Pilkada Kepri.
Artinya, Isdianto bakal mencari jalur lain selain dari PDIP, partai pengusungnya bersama Soerya.
Isdianto saat ini masih menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau, menggantikan Nurdin Basirun.
• PILKADA KEPRI - Batal Berpasangan dengan Soerya Respationo, Isdianto Tolak Maju Lewat PDIP
Ia resmi menjadi Plt Gubernur Kepulauan Riau sejak Juli 2019 menggantikan Nurdin Basirun yang tersandung kasus suap.
Isdianto adalah adik dari (alm) Muhammad Sani, Gubernur Kepri yang digantikan Nurdin Basirun.
Ia lahir di Kundur, Tanjungbatu, Karimun pada 3 Mei 1961 dari sebuah keluarga sederhana.
Karier di pemerintahan
Isdianto mengawali jenjang kariernya dari Staf Kantor Pembangunan Desa Kabupaten Kepulauan Riau (1983–1991).
Sebagai pegawai golongan rendah, Isdianto terus melakukan pengabdian dari tahun ke tahun.
Jabatan yang ia emban mulai dari Kepala Kelurahan Tanjungbalai Karimun (1994–2000), Kasi Pencatatan Disduk Karimun (2000–2001).
Kariernya terus meningkat hingga menjabat Kepala Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup Pemkab Karimun (2005).
Isdianto kemudian pindah ke Provinsi Kepri dan menjabat Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pemprov Kepri (2010–2013).