PELANTIKAN PM MALAYSIA
Muhyiddin Yassin Jadi PM Malaysia ke 8, Mahathir: Saya dikhianati Muhyiddin, Dia Sudah Susun Rencana
“Saya dikhianati oleh Muhyidddin. Dia telah menyusun rencana ini dan sekarang dia sukses,” kecam politisi berjuluk Dr. M itu, Minggu pagi (01/03/2020)
TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR - Krisis politik Malaysia semakin memanas memasuki hari ketujuh.
Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad dengan terbuka menyerang mantan sekutu politiknya, Muhyiddin Yassin yang akan disumpah menjadi orang nomor satu negeri “Jiran” hari ini, Minggu (01/03/2020).
“Saya dikhianati oleh Muhyidddin. Dia telah menyusun rencana ini dan sekarang dia sukses,” kecam politisi berjuluk Dr. M itu, Minggu pagi (01/03/2020) seperti dilansir Malaysia Kini.
• Hasil, Klasemen & Top Skor Liga Inggris Setelah Liverpool Kalah, Aubameyang - Vardy 17 Gol
• Muhyiddin Yassin Dilantik Sebagai PM Malaysia ke 8, Raja Tolak Bertemu Mahathir Mohamad
• Video Cuplikan Gol dan Highlight Napoli vs Torino, Napoli Menang dengan 2 Gol dari Banyak Peluang
Mahathir melanjutkan kubu pecundang yang dipimpin Muhyiddin akan membentuk pemerintahan baru.
“Ini sungguh aneh. Pemenang malah akan jadi oposisi.”
Politisi kawakan berusia 94 tahun itu juga menceritakan Muhyiddin melobinya untuk bergabung dengan koalisi barunya yang akan didukung kubu oposisi Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS).
Mahathir menolak ajakan tersebut karena dia tidak ingin bekerjasama dengan mantan kendaraan politiknya UMNO yang disebutnya korup dan dikuasai kleptokrat.
Diperlukan 112 kursi untuk mencapai mayoritas di parlemen Malaysia.
Untuk mencapai mayoritas di parlemen Malaysia, dibutuhkan 112 anggota parlemen yang mendukung.
Dalam perolehan kemenangan Mahathir sendiri, merujuk pada 113 anggota parlemen yang telah menandatangani pernyataan tertulis berisi dukungan terhadap Mahathir sebagai PM dari koalisi Pakatan Harapan.
Padahal, Raja Malaysia Sultan Abdullah telah menunjuk Muhyiddin sebagai PM ke-8 Malaysia Sabtu sore dan melantiknya pada Minggu pagi tadi.
Raja berpendapat Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) itu sebagai calon yang paling mungkin menguasai mayoritas 112 kursi.
Kubu Muhyiddin menyatakan mereka didukung 114 parlementarian.
• Viral Foto Bayi Cemberut Saat Dilahirkan, Dokter Sampai Bilang: Menangislah Isabela
• Bunga Citra Lestari Terhenti di Lirik Kutunggu Kau di Keabadian Saat Nyanyikan Lagu Cinta Sejati
Saling klaim ini tentunya membingungkan dan mengindikasikan ada segelintir parlementarian yang memberi dukungan ganda kepada kubu Mahathir dan Muhyiddin.
Mahathir menuturkan Raja menolak beraudiensi dengannya.
Langkah selanjutnya Pakatan Harapan akan mengajukan mosi tidak percaya kepada Muhyiddin ketika parlemen bersidang 9 Maret mendatang.
Jika mosi ini berhasil, pemerintahan Muhyiddin akan jatuh.
Raja memiliki dua opsi memilih Mahathir kembali sebagai PM atau menggelar pemilu dini.
Kemelut politik Malaysia kelihatannya tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah sudah melantik Muyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia ke 8, Minggu (1/3).
Pelantikan Muhyiddin Yassin tampaknya tidak dihadiri Perdana Menteri Interim Dr Mahathir Mohamad.
Dikutip dari situs hmetro.com.my, Mahathir menyebut dirinya tidak diperkenankan berjumpa dengan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.
• BREAKING NEWS, Raja Malaysia Lantik Muhyiddin Yassin Dilantik Sebagai Perdana Menteri Malaysia
• Viral Foto Bayi Cemberut Saat Dilahirkan, Dokter Sampai Bilang: Menangislah Isabela
• Bunga Citra Lestari Terhenti di Lirik Kutunggu Kau di Keabadian Saat Nyanyikan Lagu Cinta Sejati
Mahathir mengatakan Raja Malaysia sudah menyatakan tidak ingin berjumpa dengan dirinya, sehingga ia tidak bisa mengatakan partai pendukungnya adalah pemilik suara mayoritas dalam pemilu terakhir.
Karena kondisi itu, kata Mahathir, Pakatan Harapan (PH) tidak akan bisa dokumen dukungan dari 114 anggota parlemen.
"YDPA sudah membut keputusan dan di Muhyiddin sudah diambil sumpah sebagai Perdana Menteri ke-8 pada Minggu pukul 10.30 pagi (waktu setempat atau pukul 09.30 WIB)," katanya.
Mahathir mengatakan dirinya sudah tidak punya peluang untuk memberitahu Raja Malaysia bahwa mereka adalah pemilik suara mayorita.
"Saya tidak ada peluang memberitahu Yang di-Pertuan Agong bahwa dia (Muhyiddin) tidak punya suara mayoritas dan saya tidak dapat lagi berkomunikasi dengan istana," katanya kepada media, di Kuala Lumpur, Minggu (1/3/2020).

Ketika ditanya adakah dia akan bertemu dengan Yang Dipertuan Agong, Tun Mahathir menjelaskan dia tidak dapat bertemu dengan Yang di-Pertua Agong.
Mahathir mengatakan, partai Pakatan Harapan harus menunggu sidang Dewan Rakyat ( di DPR) untuk menunjukkan mereka memiliki dukungan mayoritas untuk membentuk pemerintahan.
Menurut Dia, peluang PH menguasai pemerintahan kini semakin sulit setelah Presiden Bersatu, Tan Sri Muhyiddin Yassin diambil sumpah sebagai Perdana Menteri.
"PH akan terus berusaha memberitahu rakyat bahwa kami mempunyai dukungan mayoritas di parlemen dan berpeluang membentuk pemerintahan serta menjadi Perdana Menteri," katanya.
Sejumlah anggota parlemen dari Pakatan Harapan sudah datang ke rumah Mahathir Mohamad untuk memberikan dukungan.
\\
\\
\\