Pakai Sendal Jepit, Wakapolda Dicuekin Urus Laporan di Polsek, Besoknya Kapolsek Langsung Dicopot

Bagaimana rasanya seorang jenderal polisi malah dicuekin anak buahnya sendiri saat mengurus laporan? Tentu pengalaman dialami sang jenderal tersebut p

Tribunnews/kolase
Komisaris Jenderal Polisi Drs Suhardi Alius M H 

Dari beberapa polsek, tercatat sejumlah polisi dicopot dari jabatannya karena dinilai tak tanggap dalam bertugas.

"Yang tidak siap dalam pelayanan dan tidak tanggap kita ganti," katanya.

Lagi-lagi, tanpa mengenakan seragam polisi, Suhardi berjalan tengah malam dengan mengenakan celana jeans dan sandal jepit memasuki Polsek Menteng. Kala itu, ia berpura-pura melaporkan adiknya yang menjadi korban hipnotis.

Tetapi rupanya, seorang brigadir polisi yang menerimanya tidak menerimanya dengan baik.

Ia diminta polisi yang berjaga di Polsek Menteng saat itu untuk melapor ke Pos Polisi.

Bahkan saat ia meminta diantar ke Pos Polisi, sang brigadir yang menerimanya menolak permintaannya.

Kemudian suatu waktu, ia kembali melakukan penyamaran kembali sebagai masyarakat biasa yang meminta bantuan polisi.

Ia mendatangi Polsek Gambir dan melaporkan adiknya menjadi korban hipnotis di depan Hotel Millenium.

Tentu saja laporan tersebut hanya untuk menguji saja, bukan laporan kejadian yang sesungguhnya.

Ia diterima seorang petugas polisi, berbeda dengan perlakuan yang diterimanya di Polsek Menteng.

Petugas yang menerimanya cukup baik, meskipun tempat yang dilaporkan Suhardi saat itu berada di luar wilayah Polsek Gambir.

Puas dengan pelayanan yang diberikan anggota Polsek Gambir, Suhardi pun pulang dan menelepon Kapolres Jakarta Pusat yang saat itu dipimpin Kombes Pol Hamidin.

Suhardi tanpa ragu meminta Kapolres untuk mempertemukannya dengan dua anggota Polsek Gambir yang menerimanya malam itu.

Kemudian sebagai Wakapolda Metro Jaya saat itu memberikan penghargaan kepada kedua anggotanya dan dijadikan ikon pelayanan di Polres Jakarta Pusat.

"Wakapolda turun dan keluyuran ke bawah bukan untuk mencari kesalahan, tapi sidak dilakukan untuk melihat kualitas pelayanan anak buahnya," ujar Suhardi saat itu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved