Akhirnya Terungkap 2 Penyebab Warga Indonesia Tak Kena Virus Corona, Kekhawatiran WHO Terpatahkan
Ahli Corona Indonesia mengungkapkan dua hal penting yang menjawab pertanyaan soal Indonesia terhadap virus Corona.
Akhirnya Terungkap 2 Penyebab Warga Indonesia Tak Kena Virus Corona, Kekhawatiran WHO Terpatahkan
TRIBUNBATAM.id- Wabah virus Corona membuat mata dunia ikut melihat Indonesia.
Pasalnya di negara Indonesia hingga kini belum ada ditemukan suspect virus Corona.
Berbagai pendapat pun dilontarkan terkait kondisi ini. Ada yang mengkritik Indonesia karena dianggap tak serius mengantisipasi virus Corona hingga beragam tanggpan lain.
Namun baru-baru ini, Ahli Corona Indonesia mengungkapkan dua hal penting yang menjawab pertanyaan soal Indonesia terhadap virus Corona.
Tanggapan Ketua Tim Riset Korona Virus terhadap WHO menjadi jawaban penyebab uatma virus Corona tak menginfeksi Indonesia.
Hal itu seperti yang dikatakan Nidom, ketua Tim Riset Korona Virus dalam acara Kompas TV, Sabtu (29/2/2020).
• Terkait 3 Kasus Virus Corona di Singapura Pernah ke Batam 21-23 Februari, Ini Kata Kadinkes Kepri
• MOTOGP Qatar Batal Terkait Virus Corona, Fabio Quarataro: Saya Sedih dan Kesal
Simak ulasan selengkapnya berikut.
Virus Corona yang berasal dari China semakin mengkhawatirkan karena memakan banyak korban meninggal.
Hingga Sabtu (29/2/2020) tercatat lebih dari 2.000 jiwa dari seluruh dunia meninggal karena virus Corona.
Namun tidak ada satu pun kasus Virus Corona yang ditemukan di Indonesia hingga Sabtu (29/2/2020).
Padahal World Health Organization (WHO) telah mengimbau seluruh negara untuk melakukan tindakan agresif.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Riset Korona Virus dan Formulasi Vaksin PNF, C.A Nidom mengatakan bahwa hal tersebut tak perlu dikhawatirkan.
Mengutip wawancara dengan Kompas TV, Sabtu (29/2/2020), mulanya pembawa acara bertanya perbandingan ngegara tetangga soal virus corona.
"Prof ada kekhawatiran juga dan ini dibahas di media asaing soal penyabaran Virus Corona di Indonesia," ujar pembawa acara.
"Kita meneliti 132 spesimen sementara Singapura 1.200, Malaysia 1.000 kekhawatiran itu kemudian muncul dan kemudian menjadi bahasan di salah satu media internasional, bagaimana menjawab ini?"
Nidom mengatakan bahwa tidak ada problem yang harus dikhawatirkan soal Indonesia yang tak menjangkiti Indonesia.
"Jadi kekhawatiran itu berasal dari di Indonesia tidak muncul sample yang positif kan itu problemnya," ujar Nidom.
• Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 2 Maret 2020, Aries Fokus, Libra Dermawan, Leo Penuh Teka Teki
• Ramalan Zodiak Asmara Senin 2 Maret 2020, Cancer Situasi Lama Muncul, Pisces Tenang, Scorpio Waspada
"Pertanyaannya kenapa betul-betul mengharapkan di Indonesia harus muncul?"

Ia lalu mengatakan ada dua kemunginan orang Indonesia tidak terjangkit virus Corona.
"Bahwa ada 2 kemungkinan yang merupakan nepotisis saya satu masalah neutreogenomik yaitu masalah konsumsi sehari-hari yang dikonsumsi masyarakat itu yang berpengaruh terhadap ketahanan seseorang terhadap suatu penyakit."
"Yang kedua dari faktor genetik. Bisa juga bahwa faktor genetik berpengaruh pada kepekaan seseorang akan infeksi ini."
Ia juga mengatakan soal virus sebelum Corona yang juga yang tak berdampak ke Indonesia.
"Jadi banyak sekali wabah-wabah yang terjadi di dunia yang merespons di Indonesia bisa tidak sesuai dengan negara-negara lain."
"Contohnya Mers, Zika, dan sebagainya, itu bahkan di Indonesia dan kita tidak masalah memang tidak masalah," tambahnya.
• Hasil, Klasemen dan Top Skor Liga Spanyol Setelah Madrid Kalahkan Barca, Ateltico Seri, Messi 18 Gol
• Alasan Deddy Corbuzier Berhenti Jadi Mentalis Terbongkar, Sempat Bungkam dan Tolak Go International

Namun, ada pula virus di dunia yang turut menginfeksi Indonesia hingga menyebabkan korban jiwa.
"Tapi endemik H1N1 yang terinfeksi di Indonesia lebih rendah daripada yang lain."
"Tapi flu burung tingkat kematiannya 100 persen, jadi ada perbedaan-perbedaan. Jadi jika Indonesia dikhawatirakan WHO ya mari kita duduk bersama di mana kekhawatirannya," ujarnya.
Simak wawancara selengkapnya mulai menit ke 1:49 ini:
Belum adanya kasus positif tentang Virus Corona yang menimbulkan pertanyaan besar bagi semua pihak ikut ditanggapi Istana Kepresidenan.
Muncul dugaan Pemerintah Indonesia sengaja menyembunyikan fakta bahwa wabah asal Wuhan, Hubei, China itu telah menyebar.
Menanggapi kabar-kabar tersebut, Tenaga Ahli Utama Kepresidenan Dany Amrul Ichdan memastikan Indonesia sampai saat ini masih aman.
Dikutip dari video Talk Show tvOne, Jumat (28/2/2020), Dany awalnya menjelaskan bahwa Indonesia akan selalu berkomitmen mengerjakan yang terbaik, terlepas dari opini negatif dunia internasional.
"Pertama, apapun yang dikatakan oleh publik internasional, kita punya komitmen untuk berbuat yang terbaik," katanya.
Dany menjelaskan selama ini pemerintah telah menjalankan seluruh standar yang diterapkan oleh organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).
"Berbuat yang terbaik, concern (peduli) terhadap semua SOP yang dijalankan," katanya.
Ia mengatakan selama ini pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan terus bekerja keras mengatasi wabah Virus Corona dengan menyiapkan alat-alat laboratorium sesuai arahan WHO.
"Kementerian kesehatan sudah berbuat yang terbaik," kata Dany.
"Balitbang Kemenkes, juga sudah menyiapkan alat laboratorium yang juga semuanya di bawah koordinasi dan pengawasan ketat WHO," tambahnya.

Tenaga Ahli Utama Kepresidenan Dany Amrul Ichdan mengatakan untuk saat ini pemerintah sedang berfokus untuk mengurus para WNI Kru Kapal Pesiar World Dream yang telah dievakuasi ke Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu.
"Yang penting kita fokus aja terhadap penanganan pasien yang sekarang ada di Kepulauan Seribu," ujarnya.
Dany lanjut memaparkan tiga unsur penting dalam penanggulangan bencana global.
Tiga unsur tersebut adalah preventif, deteksi, dan respons.
Pertama Dany menjelaskan soal preventif, pemerintah telah melakukannya dengan mendeteksi masuknya Virus Corona di bandara-bandara dan pelabuhan yang jadi tempat masuk orang dari luar ke Indonesia.
"Jadi kalau kita sudah to prevent (mencegah), dengan mengantisipasi masuknya Virus Corona dari airport, dari pelabuhan, juga menjaga kesehatan masyarakat, sosialisasi-sosialisasi untuk lifestyle improvement (penignkatan gaya hidup), saya kira itu sudah menjadi hal yang baik, " ujarnya.
Untuk deteksi, Dany menjelaskan Kemenkes sudah menyiapkan alat-alat kesehatan sesuai standar WHO.
"kemudian to detect (mendeteksi), dengan laboratorium yang dimiliki oleh Balitbang Kemenkes, yang semuanya juga sudah standar WHO."
Terakhir, Dany mengatakan pemerintah berusaha merespon wabah Virus Corona di Indonesia dengan baik agar tidak menyebabkan kepanikan.
Di tengah maraknya wabah Virus Corona di negara-negara tetangga, Dany menyebut pemerintah telah mempersiapkan pelayanan kesehatan terbaik untuk seluruh warganya.
"Dan to response, merespon ini juga dengan positif, merespon dengan baik agar tidak terjadi tingkat kepanikan yang berlebihan."
"Jadi negara menjamin untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi semua warga negara," lanjutnya.
Dany membantah pemerintah Indonesia dianggap lengah dalam melakukan tindakan preventif.
"Semua pintu-pintu masuk kita melakukan screening (pengecekan) dengan ketat, kemudian yang kedua juga kita menjalin komunikasi," ujarnya.
Ia secara tegas menyatakan pemerintah Indonesia selalu berkomunikasi dengan WHO untuk pengendalian wabah Virus Corona di Indonesia.
"Komunikasi yang intensif dengan WHO, baik yang ada di Jakarta maupun di kantor pusat," kata Dany.
"Jadi menurut saya komitmen pemerintah ini clear, jelas, kita lakukan yang terbaik, apapun kritik yang dilakukan oleh dunia internasional, kita juga merespon baik sebagai wadah kita untuk mawas diri."
"Semua kritik-kritik itu kita tanggapi dengan positif saja," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pulau Sebaru telah dipilih oleh pemerintah Indonesia sebagai tempat observasi sebanyak 188 WNI yang bekerja menjadi Anak Buah Kapal (ABK) kapal pesiar World Dream.
Ratusan WNI itu nantinya akan menjalani observasi untuk kurun waktu tertentu demi mengantisipasi wabah Virus Corona (Covid-19).
Artikel ini diolah ulang dari artikel yang tayang di Tribun Wow dalam judul Ahli Corona Indonesia Sebut Dua Hal yang Buat Warga Indonesia Tak Terinfeksi Terkena Virus