Pakar Virus Eijkman Sebut Indonesia Beriklim Tropis, Tapi Tak Jamin Bebas Corona: Itu Spekulatif
Menurutnya, suhu belum tentu mengurangi kekuatan sebuah virus karena pengertian tersebut hanya sebatas teori saja.
Pakar Virus Eijkman Sebut Indonesia Beriklim Tropis, Tapi Tak Jamin Bebas Corona: Itu Spekulatif
TRIBUNBATAM.id- Wabah virus Corona membuat publik dunia was-was.
Berbagai negara pun melakukan bermacam-macam upaya agar virus tersebut tidak masuk dan menjangkiti arganya.
Adapula yang menyebutkan jika virus Corona tidak akan mampu bertahan di negara dengan iklim tropis.
Pakar virus dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Herawati Sudoyo belakangan ini menyatakan, hingga sekarang belum ada penelitian yang menunjukkan virus corona akan mati dalam suhu tertentu.
Karena itu, dia menegaskan, iklim tropis yang dimiliki Indonesia tidak menjamin penyebaran virus corona tidak ada di sini.
• Gara-gara Wabah Virus Corona, MotoGP Qatar Batal Digelar, Dorna Sport Angkat Bicara
Herawati mengungkapkan virus tersebut memang akan mati dalam suhu panas.
Namun, suhu panas yang melemahkannya harus tinggi.
"Kalau kita panaskan dia (virus corona) dalam suhu 56 derajat, dia akan mati dalam waktu 30 menit, tapi kan tidak 56 derajat lingkungan kita," katanya.
"Jadi itu sangat spekulatif yang bilang bahwa temperatur akan mengurangi. Itu adalah teori yang memang kita anut bahwa dalam musim dingin respon imun tubuh menurun sehingga kita mudah sekali terjangkit," ujarnya.
Kondisi Pasien Suspect Membaik
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan kondisi tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait virus Corona atau Covid-19 semakin baik.
Ia mengatakan saat ini tiga pasien tersebut masih menunggu hasil uji laboratorium untuk mendapatkan penanganan lanjutan.
"Semakin baik, masih menunggu hasil laboratoriumnya," kata Syahril saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (1/3/2020).
• Cemburu Lantaran Istri Hubungan Lagi sama Mantan Suami, Pria di Cengkareng Bakar Diri Ajak Balitanya
Dia mengatakan. 21 pasien lainnya yang sempat menjalani pemeriksaan di RSPI dan telah dinyatakan negatif virus Corona tidak ada yang kembali ke RSPI untuk pemeriksaan kesehatan lanjutan atau kontrol.