TRIBUN WIKI
Sejarah Jembatan Nato Batam, Hubungkan 4 Kelurahan di Sagulung
Jadi penghubung empat kelurahan di Kecamatan Sagulung, inilah sedikit sejarah perjalanan panjang pembangunan Jembatan Nato, di Kelurahan Sungai Langka
BATAM, TRIBUNBATAM - Jembatan Nato adalah salah satu jembatan di kecamatan Sagulung yang menghubungkan empat kelurahan.
Lokasinya berada di kelurahan Sungai Langka, kecamatan Sagulung, Batam.
Jembatan Nato dulunya dikenal sebagai salah satu daerah rawan tindak kejahatan seperti rampok dan begal.
Sebelum jembatan Nato dibangun oleh Pemerintah Kota Batam pada tahun 2006 silam, warga setempat sudah membangun jembatan dari kayu.
Dulu, jembatan kayu tersebut sudah beberapa kali diganti karena lapuk dimakan usia.
Awalnya jembatan Nato diberikan nama jembatan penghubung.
Nama Nato itu sendiri ditorehkan pada tahun 2007 setelah diresmikan oleh Pemerintah Kota Batam.
Pencetus nama jembatan Nato adalah Parlaungan Siregar yang akrab dipanggil Presiden Nato.
SEJARAH
Sejarah awalnya jembatan Nato di terangkan oleh Presiden Nato, dimana pada tahun 1993 dirinya menginjakkan kaki di Kaveling Nato, setelah dipindahkan oleh pemerintah dari Melcem.
"Kampung Nato di jalan kerapu di pindahkan pemerintah karena lokasi tersebut akan digunakan untuk kepentingan industri. Jadi kita diberikan Kaveling di Daerah Sungai Langkai" kata Parlaungan.
Agar tetap tidak lupa sejarah, Presiden Nato tetap membawa nama Nato ke Sei Langkai.
"Di Melcem dulunya kita buat Kampung Nato, di Sei Langkai saya beri Nama Kaveling Nato, tahun 1993 hanya 15 kepala Keluarga yang pindah,"kata dia.
Setelah tinggal di Kaveling Nato, mereka membangun jembatan penghubung dari Hutatap ke Kaveling Nato.