ANAMBAS TERKINI

Tidak Hanya Angkut Penumpang, KM Sabuk Nusantara Juga Angkut Sembako Warga Anambas

Selain mengangkut penumpang, KM Sabuk Nusantara 80 juga mengangkut keperluan semabko warga Kabupaten Kepulauan Anambas.

TribunBatam.id/Rahma Tika
Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 80 sandar di Pelabuhan Tarempa, Jalan Pelabuhan Perintis, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Senin (2/3/2020). Selain membawa penumpang, kapal ke sejumalh pulau ini juga mengangkut kebutuhan sembako. 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 80 sandar di Pelabuhan Tarempa, Jalan Pelabuhan Perintis, Kecamatan Siantan, Senin (2/3/2020).

Moda transportasi laut ini menjadi transportasi agar pasokan sembako dan kebutuhan masyarakat sampai di Kepulauan Anambas.

Pantauan TribunBatam.id, terlihat di atas kapal para penumpang yang berdiri, pertanda mereka siap-siap akan turun. Penumpang yang turun pun tidak terlalu ramai, hanya puluhan orang saja.

Tak hanya membawa pasokan sembako saja, kapal KM. Nusantara 80 yang rutenya dari Tanjungpinang ini juga membawa penumpang. Tentunya ongkos yang ditawarkan pun lebih murah.

Seorang mandor di Pelabuhan Tarempa, Nova menyebutkan, kapal ini merupakan yang kedua sandar di Pelabuhan Tarempa.

"Kemarin tidak lama kapal sabuk satu lagi juga sudah sandar, kalau yang kemarin mereka bawa buah-buahan," ujar Nova kepada TribunBatam.id.

Diketahui bahwa kapal sabuk atau yang lebih dikenal dengan perintis ini ada tiga kapal dan dalam sebulan kapal ini secara bergiliran beroperasi.

"Banyak yang dibawa, mulai dari sembako, semen, buah dan sayur, juga mereka bawa," lanjutnya.

Lama bersandar kapal KM.Sabuk Nusantara 80 ini sekitar 21 jam. Diperkirakan kapal tersebut akan kembali berlayar Selasa (3/3/2020) sekira pukul 6 pagi.

Tak Beroperasi Saat Musim Angin Utara

Ketinggian gelombang di Anambas berdasarkan informasi oleh stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Hang Nadim melalui BMKG Klas II Tarempa terus meningkat.

Awalnya ketinggian gelombang diperkirakan hanya mencapai 3 meter, namun kini sudah mecapai 5 meter.

"Karena cuaca yang seperti ini, untuk aktivitas laut kita selalu peringatkan waspada," kata Kepala BMKG Klas II Tarempa, Dudi, pada Jumat (21/2/2020).

Apalagi, ada potensi angin kencang dengan kecepatan angin kurang lebih 20 knot di perairan laut Natuna dan perairan Anambas.

Hal itu menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah perairan sekitar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved