VIRUS CORONA
DERETAN Fakta Meninggalnya WN Singapura di Batam, Negatif Corona hingga Tes Spesimen Untuk 30 Orang
Setelah WN Singapura yang sempat suspect corona tapi hasil negatif dan meninggal, kini 30 orang jalani tes spesimen untuk memastikan bebas corona.
DERETAN Fakta Meninggalnya WN Singapura di Batam, Negatif Corona hingga Tes Spesimen Untuk 30 Orang
TRIBUNBATAM.id - Pasien A (61) warga negara Singapura meninggal di RSBP Batam setelah menjalani perawatan di dua rumah sakit di Batam, Sabtu (22/2/2020) lalu.
A disebut-sebut terindikasi terpapar virus corona. Namun dari hasil cek laboratorium, pasien A dinyatakan negatif corona.
Pasien A mengeluh sakit setelah dari Singapura dan kembali ke Batam.
Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Awal Broos. Namun karena demam dan sesak napas, pasien A dirujuk ke RSBP Batam.
Ia meninggal setelah dua hari menjalani perawatan.
Manajer Medik RSBP Batam, dr Muhammad Yanto mengatakan pasien A sudah lama menetap di Batam bersama keluarganya.
"Pasien ini memang sudah komplikasi, ya bisa dikatakan sakit tua lah," terang dr Muhammad Yanto, Rabu (26/2/2020).
• Kondisi Membaik, Kadinkes Ungkap Perkembangan Terbaru Kasus Corona di Kepri
A pergi ke Singapura hanya untuk cap paspor lalu kembali ke Batam. Kondisi pasien A sebelumnya sakit-sakitan dan pernah dirawat di rumah sakit.
"Jadi keterangan dari pihak keluarga di Batam, pasien ini sudah menetap di Batam, dan di Singapura juga tidak ada komunikasi dengan siapa pun," jelasnya.
Jenazah A baru diambil keluarganya pada Rabu (27/2/2020) karena pihak keluarga masih koordinasi pemakaman dilakukan di Batam atau di Singapura.
"Saat ini jenazah sudah dikebumikan dan diambil pihak keluarga di Batam dan dikebumikan di TPU Sambau Nongsa," kata dr Yanto.
30 orang yang kontak dengan A jalani tes spesimen
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana mengatakan 30 orang yang pernah kontak dengan pasien A akan menjalani tes spesimen.
Tes tersebut dilakukan walaupun pasien A telah dinyatakan negatif corona.