RS CORONA DI GALANG BATAM

DPRD Batam Dukung Pembangunan RS Khusus Corona di Galang, Tohap: Pastikan Dirawat dan Difungsikan

DPRD Kota Batam mendukung wacana pemerintah pusat membangun Rumah Sakit (RS) di Pulau Galang, Batam. Ini penjelasannya.

KOLASE SURYA.co.id/David Yohanes
Ilustrasi 

DPRD Batam Dukung Pembangunan RS Khusus Corona di Galang, Tohap: Pastikan Dirawat dan Difungsikan

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Setidaknya dua anggota DPRD Kota Batam dari fraksi yang berbeda, mendukung wacana pemerintah pusat membangun Rumah Sakit (RS) di Pulau Galang, Batam.

Tohap Erikson Pasaribu dari Fraksi PDI-Perjuangan mengatakan, langkah pemerintah membangun rumah sakit itu sangat tepat.

"Hanya saja ketika jadi, dapat dirawat dan difungsikan dengan baik. Jadi bukan hanya menangani khusus virus Corona ini. Mana kala ada virus atau wabah baru, rumah sakit itu bisa diandalkan. Harus ada sinkronisasi pemerintah daerah dan pusat agar maju jika sudah ada," kata Tohap Rabu (4/3/2020) pagi.

Tohap meminta, kelak jadi 100 persen RS khusus penanganan virus corona (Covid-19) di Pulau Galang, harus lebib maju.

Baik dari sisi teknologi medis, sumber daya manusia (SDM), dan pelayanan prima kepada pasien.

"Dukungan kami tentu dengan syarat harus lebih baik ke depan. Karena rumah sakit khusus. Jangan sudah jadi lalu ditinggalkan. Tapi harus dilestarikan dan dirawat," katanya.

Sementara, Arlon Veristo dari Fraksi Partai NasDem juga mengatakan dukungannya.

DERETAN Fakta Meninggalnya WN Singapura di Batam, Negatif Corona hingga Tes Spesimen Untuk 30 Orang

Arlon mengatakan, RS khusus di sana sangat tepat.

Sebab, lokasi yang jauh dari hunian padat penduduk, dari daratan Batam bisa dijangkau dengan darat, dan dari bandara relatif dekat.

"Sehingga jika ada sakit dan butuh penanganan khusus, maka sesegera mungkin dapat pertolongan dibawa ke sana. Tapi fasilitas harus seimbang," katanya.

Sebelumnya, pemerintah tengah menyiapkan rumah sakit khusus penanganan virus corona (Covid-19) di Pulau Galang, sebuah pulau di Batam, Kepulauan Riau.

Presiden Jokowi mengatakan, ada fasilitas kesehatan yang sudah lama tidak digunakan di pulau itu.

Oleh karena itu pemerintah akan merenovasinya dalam waktu singkat.

"Karena fasilitas ada tapi lama tidak digunakan, akan renovasi dalam waktu cepat," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020) seperti dilansir kompas.com

Jokowi menyebut, renovasi rumah sakit ini dilakukan demi kecepatan dalam penanganan virus Corona.

Meskipun sudah ada 132 rumah sakit rujukan corona yang tersebar di 34 provinsi, namun Jokowi menilai tetap diperlukan rumah sakit Khusus agar masalah corona tertangani dengan baik.

"Ya karena kita ingin ada kecepatan, kita ingin fasilitas yang betul-betul siap setiap saat dan tidak bergantung. Negara kita sangat luas sehingga kita harapkan pada titik tertentu memiliki (RS Khusus) meskipun kita setiap daerah ada 132 RS yang siap fasilitas isolasi," kata Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut renovasi rumah sakit di Pulau Galang ini akan mulai pada Rabu ini.

"Besok. Kelihatan urgensinya," kata dia.

Ia menyebut RS ini akan lebih banyak digunakan untuk isolasi WNI yang dievakuasi dari luar negeri.

Sebelumnya, evakuasi dilakukan di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Karena transport itu lebih mudah. Kalau di Sebaru kalau malam atau ombak besar itu susah," kata dia.

Jokowi, sebelumnya, mengumumkan kasus virus corona pertama di Indonesia yang diderita dua orang, ibu dan anak, Senin (2/3/2020).

Kedua pasien tersebut kini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso. 

Juru bicara pemerintah untuk penanganan penyakit corona Achmad Yurianto menuturkan, kedua pasien tersebut dalam kondisi baik. (TRIBUNBATAM.id/Leo Halawa)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved