BINTAN TERKINI

Tim PUPR Bintan Turun Lapangan, Bupati Apri Sujadi Sebut Pembangunan Jalan Jadi Fokus 2020

Pembangunan dan pemeliharaan jalan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bintan di 2020.

TribunBatam.id/Dokumentasi Pemkab Bintan
Bupati Bintan, Apri Sujadi melihat kondisi jalan di Bintan, Kamis (5/3/2020). Pihaknya berkomitmen untuk memprioritaskan pembangunan jalan di Bintan. 

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Pembangunan dan pemeliharaan jalan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bintan.

Hingga akhir 2019, Pemerintah Kabupaten Bintan mengklaim sudah membangun 21,153 Kilometer jalan dengan pengerasan jalan sepanjang 8.794 Kilometer.

Tidak hanya itu, pemeliharaan berkala juga dilakukan dengan total 4.444 kilometer.

Bupati Bintan Apri Sujadi tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan sesuai dengan kebutuhan di 2020 ini.

Tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bintan sudah diminta untuk turun verifikasi ke lapangan.

"Beberapa perbaikan pemeliharaan jalan akan dilakukan dikarenakan beberapa faktor seperti kerusakan jalan baik yang bergelombang dan juga berlubang, " ujarnya, Kamis (5/3/2020).

Selain hal itu, dirinya juga menuturkan akan memprioritaskan beberapa pekerjaan jalan diantaranya menuntaskan pekerjaan jalan lintas timur.

Melalui Dinas PUPR Bintan, alokasi dana hingga Rp 14,1 miliar dikucurkan untuk mempercepat pembangunan jalan yang belum selesai.

"Kemarin kami meninjau Jalan Lintas Timur, khususnya lokasi-lokasi yang perlu penyelesaian segera di tahun 2020. Beberapa pembenahan pekerjaan penuntasan jalan akan menjadi agenda prioritas," katanya.

Kondisi Jalan Lintas Barat

Kondisi Jalan Lintas Barat, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri memprihatinkan.

Selain kondisi jalan yang bergelombang, jalan juga berlubang dengan kedalaman sekitar 5 hingga 10 centimeter.

Kondisi jalan ini rawan terjadi kecelakaan. Jalan yang berlubang dan tergolong parah ini, berada tidak jauh dari simpang Lagoi, Bintan tepat di bawah turunan jalan dari simpang lagoi jika hendak menuju Tanjungpinang.

Dari informasi diperoleh TribunBatam.id, tidak sedikit pengendara sepeda motor hampir terjatuh ketika melewati jalan yang berlubang tersebut.

"Iya benar, banyak pengendara sepeda motor yang melintas sering mau terjatuh di sana. Baik pengendara motor dari arah Tanjungpinang hendak ke Tanjunguban dan sebaliknya. Apalagi kalau hujan turun dan air menggenangi lubang, banyak pengendara motor yang terkecoh hingga menabrak lubang sampai mau jatuh," ucap seorang warga, Rahmat, Minggu (23/2/2020).

Selain kondisi jalan berlubang, dirinya juga mengakui bahwa sepanjang Jalan Lintas Barat juga sudah banyak titik jalan yang bergelombang, sehingga sangat rawan kecelakaan.

Rahmat berharap Pemerintah atau Dinas terkait sesegera mungkin melakukan perbaikan terhadap sejumlah jalan yang berlubang di berapa titik yang ada di jalan lintas barat.

"Apalagi jalan lintas barat ini merupakan rute masyarakat jika ingin menuju Tanjunguban dan sebaliknya. Sejumlah pengendara juga lumayan kencang jika melintasi jalan ini. Karena itu perlu dilakukan peremajaan dari Dinas terkait untuk mengantisipasi kecelakaan," ungkapnya.

Lampu Penerangan Jalan Tidak Berfungsi

Sejumlah titik di Jalan Lintas Barat, Kabupaten Bintan sudah mulai dipasang lampu penerangan jalan umum (PJU).

Bahkan traffic light juga sudah terlihat terpasang di titik arus lalulintas di jalan Lintas Barat.

Aswin, salah satu warga yang juga pedagang di pinggir jalan Lintas Barat menuturkan, PJU di jalan itu memang sudah ada yang diperbaiki dan dipasang lampu baru oleh dinas terkait.

Bahkan di satu jembatan, tampak dipasang lampu traffic light yang digunakan untuk memberitahu kepada pengendara, agar berhati-hati saat membawa kendaraan di jalur tersebut.

"Jadi lampu traffic light itu yang dihidupkan hanya lampu berwarna kuning. Hanya memberitahu agar pengendara berhati-hati saat melintas di sana," terangnya.

Aswin berharap pemerintah dan dinas terkait segera memperbaiki dan menambah PJU di sepanjang jalan Lintas Barat.

Pasalnya, jalan Lintas Barat saat ini memang belum semua ada penerangan lampu PJU di beberapa titik. Mulai dari Tanjunguban hingga ke KM 16 Bintan. Jikapun ada, diantaranya ada yang mati.

"Ya, kalau bisa segera diperbaiki, supaya pengendara yang melintas di jalan Lintas Barat di saat malam hari bisa nyaman dan tidak rawan terhadap kecelakaan," ungkapnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Bidang Lalulintas Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Edy menyampaikan, penambahan lampu PJU di jalan Lintas Barat langsung dari nasional atau pemerintah pusat.

Sebab jalan Lintas Barat itu merupakan jalan nasional.

"Jadi untuk penambahan lampu penerangan di jalan Lintas Barat, langsung dari Pemerintah Pusat dan kita belum mengetahui berapa jumlah lampu PJU yang sudah ditambah maupun yang akan ditambah di sana," ucapnya.

Untuk mengecek situasi di lapangan, Dishub Provinsi Kepri bersama Dishub Bintan memang selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat.

"Kita selalu koordinasi, khususnya untuk penambahan dan perbaikan lampu PJU di jalan Lintas Barat," tuturnya.

Di tempat terpisah, Kasatlantas Polres Bintan, AKP Rendi menghimbau kepada pengendara supaya lebih berhati-hati membawa kendaraan di saat malam hari dengan kondisi lampu penerangan yang belum maksimal di jalan Lintas Barat.

"Kepada pengendara sepeda motor juga diharapkan selalu kenakan helm ber-SNI, lampu belakang pastikan menyala, jangan kebut-kebutan. Dan sadari kita berpotensi sebagai korban kecelakaan lalulintas maka selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara," katanya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved