BATAM TERKINI

Banyak Diburu Warga, Apotek Kimia Farma Batam Batasi Pembelian Masker, 1 Orang Maksimal 2 Lembar

Apotek Kimia Farma membatasi pembelian masker. Satu orang hanya boleh membeli maksimal dua lembar.

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING
Apotek Kimia Farma di Sagulung, Batam. Saat ini Apotek Kimia Farma menerapkan pembatasan pembelian masker. Satu orang maksimal boleh beli dua lembar masker  
 
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penjualan masker di sejumlah Apotek Kimia Farma di Batam mulai menerapkan batas maksimal pembelian untuk pelanggan. Hal ini dikeluhkan warga.
Tidak hanya membatasi pembelian, harga masker juga mengalami peningkatan.
“Saya punya anak dua, masa batas maksimal hanya bisa beli dua masker. Jadi saya bagaimana? Nggak pakai masker kalau gitu,” ujar seorang warga, Sita sesaat membeli masker di salah satu apotek Kimia Farma di Sagulung, Jumat (5/3/2020) pagi.
Sita tampak kesal dengan petugas kasir yang melayaninya saat berbelanja, lantaran pembelian masker dibatasi.







“Aneh-aneh saja sekarang ini, masker pun dibatasi, sudah gitu harga naik selangit lagi,” ujarnya.
Sementara petugas kasir Apotek Kimia Farma yang berada di deretan ruko Kaveling Baru, Sagulung, yang namanya enggan disebutkan mengatakan, pembatasan penjualan masker kepada konsumen merupakan aturan dari pimpinan perusahaan Kimia Farma.

“Hampir semua Apotek Kimia Farma yang ada di Batam memberlakukan aturan pembatasan penjualan masker,” ujarnya.
Ia melanjutkan, Kimia Farma saat ini hanya dapat memberikan konsumen yang belanja masker 2 pieces per orang, lebih dari itu tidak dibenarkan.
“1 pieces dijual senilai Rp 2000 sedangkan masker jenis N95 senilai Rp 34.000. Kalau per box isi 50, kita jual seharga Rp 300.000,” jelasnya.
Pembatasan penjualan itu, lanjutnya, untuk menyikapi kelangkaan pasokan masker yang tersedia saat ini.
“Seperti sebelumnya ada yang beli hingga ratusan box, katanya mau dikirim buat keluarganya di Natuna,” katanya.
Tidak hanya itu, Apotek Kimia Farma saat ini juga tersedia antiseptik, hand sanitizer seperti Nuvo Bacteri.
Ia mengatakan, peningkatan penjualan masker terjadi sejak 1 bulan terakhir.

“Apalagi khusus wilayah Batu Aji, sejak ada isu salah seorang warga yang diisolasi di RS Embung Fatimah, nah sejak itu warga langsung menyerbu pembelian masker,” ungkapnya.
Sementara sebelumnya, peminat masker terbilang cukup sedikit dan bahkan bisa dibilang tidak ada. 
Sebelumnya harga masker per box dijual seharga Rp 40.000 dan per lembarnya seharga Rp 700.
Pantauan Tribunbatam.id di Apotek Kimia Farma, tampak dipasangi banner tentang pemahaman virus corona.
“Selain menjual masker, kita juga memberikan edukasi kepada warga tentang virus corona. Tujuannya agar warga tidak panik ataupun parno,” ujar petugas kasir Kimia Farma itu.
(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved