Sosok Legenda Raja Smash Indonesia Liem Swie King, Babat Lawan-lawannya Sejak Bocah 10 Tahun

Liem Swie King bermain bulu tangkis sejak usia 10 tahun. Berawal dari iseng pegang raket

Kolase/Pinterest
Sejarah Liem Swie King dan Rudy Hartono 

TRIBUNBATAM - Indonesia pernah dianggap sebagai negara 'pencipta' pebulutangkis hebat di dunia. Bahkan raja dan dewa bulutangkis itu berasal dari Indonesia.

Raja smash itu bernama Liem Swie King, sedangkan Dewa Bulutangkis Indonesia itu bernama Rudy Hartono.

Dikutip Tribunjambi.com dari tionghoa info, Liem Swie King merupakan pebulutangkis dengan smash terkuat di dunia kala itu.

Awalnya Liem Swie King menjadi buah bibir masyarakat ketika dia mampu menang melawan Rudi Hartono di Final All England pada tahun 1976.

Ketika itu usianya masih 20 tahun. Mulai saat itu, Liem Swie King menjadi pewaris kejayaan sang legendaris Rudi Hartono di ajang All England, yang memenangkan turnamen badminton tertua itu 7x berturut-turut, mulai 1968 s/d 1974, plus 1 lagi di tahun 1976 (peraih gelar terbanyak All England, 8x).

Profil Liem Swie King (Raja Smash Indonesia)

Liem Swie King bermain bulu tangkis sejak usia 10 tahun.

Beliau pernah berkata awalnya bermain bulu tangkis hanya sekedar hobi, karena di keluarganya banyak yang bermain bulu tangkis.

Ia sempat ragu saat usianya telah menginjak 18 tahun. Ketika usia-usia kritis itu, dia menjadi ragu, antara mau meneruskan sekolah ke jenjang perkuliahan, atau banting setir ke dunia bulu tangkis.

Karena di jaman itu, untuk menjadi pemain bulutangkis tidak bisa setengah-setengah.

Jika Anda baru mulai berlatih serius usai tamat kuliah (22+), artinya Anda telah melewatkan usia emas.

Di usia tersebut, tubuh Anda tidak akan selentur masa remaja, dan mungkin tidak lagi bisa diperbaiki.

Saat ini, hal tersebut tampaknya bisa diantisipasi dengan adanya program sekolah atlet seperti PB Djarum, yang dapat mengatur jadwal atlet, antara belajar, berlatih dan berkompetisi.

Kembali ke topik, seiring waktu berjalan, akhirnya beliau memutuskan untuk menekuni hobinya secara penuh di bidang olahraga tepok bulu ini.

Keputusannya tersebut juga mendapat dukungan dari kedua orang tuanya.

Liem Swie King dengan serius menekuni pekerjaannya tersebut, hingga Ia berhasil menembus seleksi masuk klub badminton Djarum, yang kebetulan berada di daerahnya, Kudus, dan ketika itu juga baru terbentuk.

Sejak menekuni bidang bulu tangkis, Liem Swie King berhasil meraih berbagai prestasi bergengsi selama 16 tahun berkiprah di dunia olahraga bulu tangkis.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved