Polisi Mengaku Prihatin & Ungkap Kehidupan Gadis Pembunuh Bocah di Jakpus: Kurang Beruntung Anak Ini

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengungkap bagaimana latar belakang pelaku pembunuhan bocah 6 tahun

Kolase dari www.mezcotoyz.com dan TribunJakarta
Ilustrasi film horor chucky dan TKP pembunuhan bocah oleh remaja di Sawah Besar, Jakarta Pusat 

Polisi Mengaku Prihatin & Ungkap Kehidupan Gadis Pembunuh Bocah di Jakpus: Kurang Beruntung Anak Ini

TRIBUNBATAM.id- Kasus pembunuhan yang melibatkan remaja berusia 15 tahun NF masih menjadi perhatian publik.

Diketahui NF tega menghabisi nyawa tetangganya APA (6) di rumahnya.

Banyak orang yang masih bertanya-tanya mengenai gadis asal Jakarta Pusat itu karena tak tak lazimnya kasus tersebut.

Diketahui kasus terungkap setelah NF sendiri lah yang melaporkan dirinya ke polisi.

Laporan pun dilakukan tanpa adanya penyesalan dari pelaku, bahwa dirinya telah menghilangkan nyawa seorang bocah kecil.

Dikutip dari acara METRO PAGI PRIMETIME, Minggu (8/3/2020), Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengungkap bagaimana latar belakang pelaku.

Rumah NF, pelaku pembunuhan bocah umur 6 tahun asal Jakpus
Rumah NF, pelaku pembunuhan bocah umur 6 tahun asal Jakpus (YouTube metrotvnews)

3 Kasus Kriminal Terinspirasi dari Tokoh Slender Man, Termasuk Remaja Bunuh Bocah Usia 6 Tahun

VIDEO - Remaja yang Bunuh Bocah Diperiksa Kejiwaannya

Pertama Heru menjelaskan dari tempat tinggal NF.

Diceritakan, NF tinggal di sebuah rumah kecil yang lingkungannya dihuni oleh masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah.

Heru mengakui cukup prihatin dengan kondisi kehidupan NF.

"Kalau kami melihat daerah situ, daerah rumah itu memang cukup memprihatinkan karena kondisi rumahnya juga sangat sempit, sangat kecil," katanya.

"Kemudian kanan kirinya, tetangganya juga mempunyai kehidupan yang agak ke bawah," sambung Heru.

Berdasarkan informasi dari tetangga pelaku, Heru juga menyimpulkan bahwa kehidupan NF memang tidak dapat dikatakan baik.

"Ini dari kehidupannya si pelaku ini, kita melihat cukup memprihatinkan," kata Heru.

"Kalau saya pelajari dari kanan kirinya, kondisi rumahnya, kurang beruntung anak ini," lanjutnya.

Ramalan Zodiak Asmara Senin 9 Maret 2020, Taurus Berhenti Berharap, Leo Realistis, Scorpio Hati-hati

Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 9 Maret 2020, Aries Ada Masalah, Taurus Rilekslah, Cancer Ramah

Gunakan Psikiater untuk Ungkap Gambar Buatan Pelaku

Kemudian Heru memberikan penjelasan soal gambar-gambar buatan NF yang ditemukan di rumahnya.

Sejumlah gambar tersebut nantinya akan diserahkan kepada Psikiater untuk mengungkap arti di balik gambar NF.

"Kami mencoba mencari sesuatu yang ada di TKP, kita kumpulkan dengan harapan untuk memberikan jawaban," ujar Heru.

"Kira-kira apa yang ada di hati, atau di benak pelaku ini."

"Apakah anak ini ada sakit, atau ada sesuatu yang mungkin dokter yang bisa memberikan statement (pernyataan)," tambahnya.

NF (15), pelaku pembunuhan APA (6)
NF (15), pelaku pembunuhan APA (6) (youtube Tribunnews Bogor)

Heru lanjut mengkonfirmasi bahwa pelaku memang gemar menonton film horor.

Bahkan berdasarkan keterangan NF sendiri, cara membunuh APA ia dapatkan karena terinspirasi saat menonton film Chucky.

"Ya itu salah satu keterangan dari pelaku," tegas Heru.

"Dia menjawab, saya pernah melihat satu film, seperti film yang saya lihat, dimasukkan ke dalam air," imbuhnya.

Ayah Korban Ungkap Keseharian Pelaku

Ayah APA, KN mendeskripsikan NF sebagai pribadi yang jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Bahkan KN pun belum pernah saling tegur sapa dengan NF.

"Kalau interkasi sama lingkungan kurang," kata KN.

"Tegur sapa juga belum pernah," lanjutnya.

Barang bukti papan tulis dan lembaran kertas bergambar milik pelaku NF, saat ditunjukkan polisi, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).
Barang bukti papan tulis dan lembaran kertas bergambar milik pelaku NF, saat ditunjukkan polisi, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

NF juga disebut lebih sering menghabiskan waktu di rumah, ketimbang di luar bersama tetangga sekitar.

"Kelihatannya memang pendiam, seringnya di dalam," ujar KN.

KN pun belum pernah melihat NF bercengkarama atau bergaul dengan teman-teman dan tetangga di sekitarnya.

Namun kadang KN mengakui ada teman-teman sekolah NF main ke rumahnya.

"Kalau teman dari teman sekolah pernah ada, main ke tempatnya dia," kata KN.

Ingin Pelaku Dihukum Mati

Dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (8/3/2020), KN yang merupakan ayah dari APA juga menginginkan pelaku agar dihukum seberat-beratnya.

KN pun tak segan meminta agar NF dihukum mati atas perbuatan bejatnya itu.

"Saya pinginnya pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati lah," katanya.

Ia masih tak bisa menerima bahwa peristiwa malang itu terjadi.

KN mengatakan sehari-hari anaknya sering berkunjung, dan bermain di rumah pelaku.

Tak terlintas bahwa nyawa anaknya akan berkahir saat bermain di rumah pelaku.

"Saya nggak habis pikir bisa setega itu sampai makan nyawa anak kecil gitu, yang saya pikirin itu anak kecil kok ya sampai begitu," ujarnya.

KN lanjut mengenang memori anaknya yang ia sebut pribadi yang patuh dan rajin mengaji.

Kini ia mengaku ikhlas melepas kepergian APA untuk selamanya.

"Anak saya ini nurut banget orangnya. Suka ngaji, paling demen pakai baju muslim pakai kerudung. Tapi saya ikhlas," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, APA telah tewas dibunuh oleh NF yang merupakan tetangganya sendiri.

APA tewas dengan cara dimasukkan ke bak mandi.

Sejumlah fakta baru terkait pembunuhan bocah 6 tahun oleh ABG 15 tahun berinisial di Sawah Besar, Jakarta Pusat mulai terungkap satu per satu.
Sejumlah fakta baru terkait pembunuhan bocah 6 tahun oleh ABG 15 tahun berinisial di Sawah Besar, Jakarta Pusat mulai terungkap satu per satu. (YouTube KompasTV)

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan proses tersebut dilakukan berulang kali hingga APA lemas.

Seusai korban tewas, NF lanjut menggendong APA ke kamarnya dan disembunyikan di dalam lemari.

"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan dalam lemari," ujar Heru.

Keesokan harinya setelah membunuh APA, NF pun mengakui aksi kejinya tersebut kepada pihak kepolisian.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-8.20:

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved