BATAM KRISIS AIR

DPRD Batam Panggil ATB Bahas Rationing, Rohaizat: Mati Beberapa Jam Saja Resah, Ini 2 Hari

DPRD Batam minta kebijakan rationing dengan sistem 5 on dan 2 off mulai 15 Maret harus dikaji ulang karena bisa menyusahkan masyarakat Batam.

TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA Dok ATB
Kondisi level air baku di waduk Duriangkang yang makin surut. Saat ini lever air baku berada di level -3,06 meter dari permukaan bangunan pelimpah. 

DPRD Batam Panggil ATB Bahas Rationing, Rohaizat: Mati Beberapa Jam Saja Resah, Ini 2 Hari

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hari ini, Selasa (10/3/2020) Komisi III DPRD Kota Batam mengundang pimpinan PT ATB dan Kepala Kantor Pengelolaan dan Air Limbah BP Batam untuk mengikuti Rapat Dengar Pendapat terkait rencana rationing air.

Rapat akan digelar di Ruang Rapat Komisi III DPRD Kota Batam mulai pukul 14.00 WIB.

Wakil Ketua Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Rohaizat menilai, kebijakan rationing dengan sistem 5 on dan 2 off yang akan diterapkan 15 Maret mendatang harus dikaji ulang karena bisa menyusahkan masyarakat Batam.

"Air itu kebutuhan warga. Mati air beberapa jam saja kita resah, apalagi sampai mati air 2 hari," ujar Rohaizat usai rapat paripurna di DPRD Kota Batam beberapa waktu lalu.

Rohaizat menilai, ATB harus melakukan sosialisasi terlebih dulu sebelum melakukan rationing.

DAFTAR Wilayah yang Terdampak Pemadaman Air di Batam, ATB Ingatkan Warga Dekat Dam Berhemat

Bahkan imbauan secara terus-menerus kepada masyarakat untuk menghemat air.

"Kalau bisa digilir per jam sajalah. Biarlah begilir rata se-Batam Jangan sampai 2 hari. Iya kalau mereka punya tangki-tangki air," kata Rohaizat.

Apalagi, wilayah industri yang menggunakan air cukup banyak harus diantisipasi.

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi langkah BP Batam untuk melakukan Shalat Istisqa atau shalat minta hujan, untuk meredakan kekeringan yang melanda Batam. Mengingat betapa krusialnya waduk dalam menopang keberlangsungan kehidupan di Batam, BP Batam berencana untuk menggelar.

"Kami sangat mengapresiasi. Semoga doanya dikabulkan. Terutama yang Muslim. Cara ini pernah juga dilakukan dulu. Sebulan tak pernah hujan, akhirnya hujan," ujar Rohaizat. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved