NELAYAN HILANG DI LAUT BINTAN
Tim SAR Sisir Perairan Pulau Cempedak, Cari Nelayan Bintan Diduga Hilang Tenggelam
Tim SAR gabungan kembali mencari Sahip, nelayan asal Kabupaten Bintan yang hilang di Perairan Pulau Cempedak, Kecamatan Bintan Pesisir, Minggu (8/3).
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBATAM.com - Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap Sahip, nelayan asal Kabupaten Bintan yang hilang di Perairan Pulau Cempedak, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Minggu (8/3).
Proses pencarian sudah dilakukan sekira pukul 7 pagi dengan menyisir area perairan Pulau Cempedak, Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan untuk mencari pria 57 tahun itu.
"Proses pencarian kembali lakukan hari ini," ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Mu'Min melalui Kasi Operasi dan Siaga Eko Suprianto,Selasa (10/3/2020).
Proses pencarian sebelumnya dilakukan tim sejak pukul 6 pagi hingga 5 sore dengan menyisir sekitar lokasi hilangnya Sahip.
Sayangnya, pencarian Senin (9/3) kemarin belum memperoleh hasil.
Tim gabungan kembali ke dermaga Kijang, Bintan sekira pukul 4 sore. Proses pencarian Tim Sar gabungan pun dilanjutkan hari ini.
Seorang nelayan dikabarkan hilang saat memancing di Perairan Pulau Cempedak, Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan, Minggu (08/3) kemarin.
Korban pergi memancing menggunakan kapal sampan miliknya.
Berdasarkan keterangan saksi bahwa sampan yang digunakan korban mengapung tanpa orang,diduga korban terjatuh dan hingga saat ini korban belum ditemukan.
Informasi hilangnya nelayan itu juga didapatkan dari anggota DPRD Kabupaten Bintan, Arwan, Senin (9/3) kemarin sekira pukul 05:40 WIB yang menyatakan nelayan itu belum pulang dari aktivitas melautnya.
Atas informasi kita dari Tim Sar gabungan turun ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Nelayan yang hilang berjumlah satu orang bernama Sahip (57).
Dalam proses pencarian unsur Sar gabungan yang turun kelokasi Basarnas TPI, Polair Polres Bintan, Pos TNI AL dan masyarakat setempat.
Sedangkan untuk alat yang digunakan dalam proses pencarian yakni kapal RB 209, 10 unit kapal pompong nelayan, satu set alat selam dan peralatan komunikasi.
Sering Bawa Anak Memancing