SELEB TERKINI
Firasat Adik Rama Aiphama Sebelum sang Kakak Tutup Usia: Malam Jumat Saya Mimpi Tenteng Keranda
Penyanyi senior Rama Aiphama meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020). Rama Aiphama menghembuskan napas terakhir di usia 61 tahun.
Rama Aiphama dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu yang kerap berpenampilan nyentrik.
Rama Aiphama memiliki nama asli Sayyid Mohammad bin Syagab Al-Idrus.
Ia berdarah Arab-Gorontalo, lahir di Gorontalo pada 17 September 1956.
Sempat menikah dengan Euis Kartika Sari pada 1993, mereka dikaruniai tiga anak yakni Salsabila, Kemal, dan Syekhan.
Namun, Rama dan Euis memilih bercerai pada 2009.

Gaya Pakaian yang Khas
Busana khas yang selalu digunakan Rama adalah pakaian yang menjuntai menyerupai daster kelelawar dengan warna mencolok.
Pakaian itu kemudian dipadu dengan topi yang unik dan kacamata hitam.
Tidak lupa, ia juga hampir selalu mengenakan kalung emas di lehernya.
Mengawinkan Keroncong, Reggae, dan Dangdut
Rama mulai berkarier pada tahun 1981 dengan merilis album "Aku yang Merindukanmu".
Karier bermusiknya memuncak pada era 1990-an, ketika ia berhasil memadukan genre keroncong dengan dangdut.
Namanya melambung lewat lagu berjudul "Dinda Bestari" tahun 1995.
Sejak itu, Rama kemudian merilis musik-musik serupa, seperti album "Keroncong Disco Reggae" pada 1996.
Ia kemudian dikenal sebagai penyanyi beraliran campuran Melayu, dangdut, reggae, dan keroncong.