BATAM TERKINI

Berita Populer di Kepri, ATB Ungkap 2 Skenario Rationing Air hingga Gerindra Koalisi PDIP di Pilgub

Ada sejumlah berita lokal Kepri yang menjadi berita populer dan diminati pembaca. Diantaranya ATB ungkap 2 skenario rationing air di Batam

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH
Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus menjelaskan 2 skenario rationing air di Batam dengan skema 5 on, 2 off, Kamis (12/3/2020) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ada sejumlah berita lokal Kepri yang menjadi berita populer dan diminati pembaca pada Kamis (12/3/2020) ini. Yakni ATB ungkap 2 skenario rationing air hingga Gerindra Koalisi PDIP di Pilgub Kepri.

Simak beritanya di sini:

1. ATB ungkap 2 skenario rationing air di Batam

Dalam pertemuan terbuka yang digelar oleh PT. Adhya Tirta Batam (ATB) di Radisson Convention Centre Batam, Kamis (12/3/2020), akhirnya terungkap skenario penggiliran air bagi warga Batam.

Ini dijelaskan langsung oleh Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus di depan 150 pelaku industri dan komersial di Batam.

"Ada dua skenario. Pertama akan off di hari Kamis dan Minggu, dan kedua akan off di hari Sabtu dan Minggu," ungkapnya sambil menunjukkan tayangan di layar pantulan proyektor.






Untuk skenario pertama, air akan disuplai normal pada hari Senin, Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu.

Sedangkan skenario kedua, air disuplai normal sejak hari Senin hingga hari Jumat.

Pantauan Tribun Batam di lokasi, beberapa pelaku industri maupun komersial pun menunjukkan wajah cemas mendengar penjelasan Maria.

VIDEO - Kecelakaan di Simpang Gelael Batam Gegara Terobos Lampu Merah

Rationing Air di Batam, Serikat Buruh Minta ATB Drop Air Pakai Tangki ke Area Terdampak

Bahkan diantara mereka tampak tak sabar untuk segera menyampaikan pertanyaan terkait dua skenario oleh ATB ini.

Diberitakan, PT Adhya Tirta Batam (ATB) mengundang 150 pelaku industri dan komersial untuk melakukan pertemuan terbuka di Radisson Convention Centre Batam, Kamis (12/3/2020).

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas masalah krisis air baku yang dialami Batam saat ini.

"Pelaku komersial itu termasuk pelaku pariwisata seperti hotel dan restoran serta lainnya," kata Humas ATB, Wijanarko Iksa kepada TRIBUNBATAM.id.

2. Selain Krisis Air, Warga Batam Terancam Krisis Listrik, PLN: Operasional Pembangkit Kami Pakai Air

Di tengah ancaman krisis air di Batam, muncul isu baru. Warga Batam juga terancam krisis pasokan listrik.

Hal ini terungkap dari keresahan perwakilan pelaku industri di Batam, yakni Bright PLN Batam, dalam pertemuan terbuka yang diselenggarakan PT. Adhya Tirta Batam (ATB), Kamis (12/3/2020) di Radisson Convention Centre Batam.

Saat itu pertemuan memasuki sesi tanya jawab.

"Terkait suplai air, kebetulan operasional pembangkit kami juga menggunakan air. Jika tak segera dicarikan solusinya, maka warga juga akan terancam krisis listrik," ungkap perwakilan Bright PLN Batam bernama Gusrianto.

Ia berharap, krisis air ini tidak menyebabkan masalah baru sehingga imbasnya ke warga Batam semakin berkepanjangan.

Sementara itu, seorang karyawan Nagoya Hill sebagai perwakilan usaha komersial, Roxen mengaku resah jika skenario pendistribusian (rationing) air secara bergilir mulai diterapkan.

Menurutnya, hal itu akan mendatangkan kerugian bagi para pelaku usaha di bidang komersial.

"Air itu kebutuhan dasar. Apalagi jika harus off di hari Sabtu dan Minggu. Itu bisa merugikan," tegasnya.

3. Tiket Batam - Singapura Lewat Pelabuhan Fery Internasional Sekupang Hanya Rp 100.000

Bagi yang ingin ke Singapura dari Batam bisa lewat ferry Internasional Sekupang Batam.

Pasalnya, harga tiket dari pelabuhan ini dijual lebih murah.

Agen tiket di Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang masih memberlakukan tiket pulang pergi (PP) seharga Rp 200.000.

Humas Badan Pengelola Usaha Pelabuhan Internasional Sekupang, Arif Nurhidayat, mengaku, pihaknya memang memberikan kemudahan bagi pengguna jasa pelabuhan internasional Sekupang, Batam, Kamis (12/3/2020).

"Karena kalau dari Sekupang itu kan jarak tempuh ke Singapura hanya 45 menit. Berbeda dengan pelabuhan Harbour Bay dan pelabuhan Batam Center yang jarak tempuhnya hingga 80 menit," katanya.

Makanya, kita kemarin kordinasi dengan penyedia kapal agar dapat mempertimbangkan hal itu.

Pertimbangannya, bahan bakar minyak pasti lebih irit penggunannya.

"Jika dari Batam Center senilai Rp 260.000 namun kalau dari Sekupang hanya Rp 200.000," ucapnya.

Bahkan penyesuain kemudahan tarif harga itu, sudah berlaku sejak September 2019 lalu.

4. Gerindra Koalisi PDIP di Pilgub Kepri, Soerya-Syahrul Mencuat, Terkait Prabowo-Puan di Pilpres 2024?

Mesranya hubungan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan PDI Perjuangan nampaknya berimbas ke daerah, termasuk Pilkada Kepri.

Partai Gerindra bakal berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Kepri.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Kepri, Onward Siahaan mengatakan, keputusan ini sudah dibahas dalam internal partai pimpinan Prabowo Subianto itu.

"Kami sudah memutuskan, bahwa Gerindra berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Kepri," katanya kepada TribunBatam.id, Rabu (11/3/2020).

Koalisi PDIP dengan Gerindra di Pilgub Kepri bisa jadi terkait dengan santernya kabar Prabowo Subianto akan berpasangan dengan Puan Maharani di Pilpres 2024.

Bahkan Prabowo-Puan menjadi salah satu pasangan terkuat saat ini.

Di Pilgub Kepri, PDI Perjuangan menjagokan Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo sebagai bakal calon gubernur Kepri.

Lantas siapakah yang akan diajukan Gerindra untuk mendampingi Soerya Respationo?

Onward Siahaan enggan berkomentar banyak ketika disinggung apakah Ketua DPD Gerindra Provinsi Kepri, Syahrul menjadi pendamping Soerya Respationo di Pilkada Kepri nanti.

Ia mengatakan, kalau dalam waktu dekat, siapa sosok pendamping Soerya Respationo untuk bertarung di Pilkada serentak akan diumumkan ke publik.

"Kalau soal (pasangan) itu, biar Pak Soerya saja yang mengumumkan pasangannya siapa. Kami tidak ingin mendahului. Kalau tidak akhir minggu ini, awal minggu depan. Yang pasti, Gerindra berkoalisi dengan PDIP," ungkapnya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Kepuluan Riau (Kepri) Syahrul masih belum terbuka soal koalisi Gerindra dan PDIP.

Wali kota Tanjungpinang ini menyampaikan, bahwa keputusan pada Rakornas Gerindra akan diumumkan pada April 2020 mendatang.

Dalam pertemuan itu, menurut Syahrul akan terungkap arah Partai Gerindra dalam Pilkada serentak 2020.

"Nanti hasilnya pada April mendatang keputusannya," sebutnya.

Syahrul menyebut, surat dari Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra, Arief Poyuono masih sebatas wacana.

"Kan masih wacana itu, belum ada ketetapan dari DPP. Ayah (sapaan akrab Syahrul) sudah sampaikan berkali-kali, kalau ayah tidak ada niat maju," ucapnya, Senin (9/3/2020).

Syahrul menuturkan, sebagai kader partai dirinya tetap mengikuti arahan partai, termasuk jika dirinya diminta maju di Pilkada Kepri.

"Kalau diperintah partai maju kan sudah lain ceritanya. Kalau diri ayah memang tidak siap, dan tak ada niat maju,"ujarnya.

Sinyal Soerya Respayiono berpasangan dengan Syahrul sempat diungkap Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono.

Pesan tersebut diungkapkan Soerya kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa (3/3/2020).

Dalam surat itu disampaikan, Partai Gerindra memiliki 4 kursi di DPRD Kepri dan jika dimungkinkan akan mengusung kadernya yaitu Syahrul, Ketua DPD Gerindra Kepri yang juga Walikota Tanjungpinang.

Gerindra ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan agar koalisi permanen antara Gerindra dan PDI Perjuangan untuk Pilpres 2024 akan lebih mudah nantinya dan Gerindra kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024 .

Paling nggak, Gerindra akan minta posisi orang nomor 2 di Kepri nantinya, jika koalisi Gerindra bersama PDI Perjuangan bisa terjadi di Kepri.

Saya berharap PDI Perjuangan bisa mengusung Soerya Respationo sebagai Calon Gubernur dan Syahrul sebagai calon wakil Gubernurnya.

Karena semakin cepat koalisi ini terjadi, maka semakin cepat pasangan Soerya- Syahrul bisa mulai mensosialisasokan program programnya pada masyarakat Kepri.

Gerindra juga berharap Golkar, PKB Dan Nasdem bisa satu barisan nantinya.

5. Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian Telepon Wali Kota Batam

Wali Kota Batam HM Rudi mendapat telepon dari Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Hal itu disampaikan Rudi saat membuka acara pelatihan kerja di Hotel Pusat Informasi Haji atau Asrama Haji Batam Center, Kamis (12/3/2020) siang.

Tujuan Jokowi dan Tito dalam sambungan selular itu, yakni untuk menanyakan soal persiapan penanganan lanjutan dan pencegahan virus corona (COVID-19) di Batam. Termasuk Rudi diperintahkan untuk menemui Konsulat Jendral (Konjen) Singapura di Batam. Untuk meminta bantuan baju atau pakaian pelindung medis di Batam jika ada pasien terjangkit virus Corona.

"Tadi malam saya ditelpon pak Jokowi. Tolong dibantu Batam. Ditelpon pak Tito juga soal corona. Tolong dibantu soal baju medis. Makanya saya jumpa tadi sama Konjen Singapura," kata Rudi.

Rudi mengatakan, pertemuannya dengan Konjen Singapura adalah meminta bantuan soal baju medis. Sebab selama ini, baju tersebut belum tersedia.

Selain mahal, pakaian pelindung medis serba tertutup juga butuh proses Bea dan Cukai bila masuk ke Batam. Sehingga Rudi diperintahkan Jokowi dan Tito untuk melakukan koordinasi.

"Ternyata harganya mahal bapak/ibu. Sekali pakai, buang lalu dibakar. Bayangkan berapa uang negara terkait ini. Tapi demi masyarakat dan medis kita tentunya," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Rudi juga berbagi tips agar tidak mudah terjangkit COVID-19. Salah satunya dengan olahraga teratur, sering berjemur di matahari, jangan gampang stres, cuci tangan berkala dan jaga kebersihan.

"Bayangkan sebanyak 243 WNI di Natuna tempo hari. Semua disuruh olahraga agar badan bugar dan membantu virus mati jika ada di tubuh. Mauu sehat? Maka lakukan olahraga rutin," imbau Rudi.

(TribunBatam.id/ichwan nur fadillah/beres lumbantobing/leo halawa)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved