KAPAL TENGGELAM DI BINTAN
FAKTA-FAKTA Insiden KM Lintas Laut 3 di Bintan, Awak Kapal Andalkan Kayu Balok untuk Bertahan Hidup
Fakta-fakta insiden KM Lintas Laut 3 yang dilaporkan tenggelam di sekitar perairan Bintan, Provinsi Kepri, Rabu (11/3/2020) sekira pukul 1 siang.
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Insiden di laut terjadi di sekitar perairan Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Kapal Motor (KM) Lintas Laut 3 yang memuat perangkap (bubu) kepiting dilaporkan tenggelam di sekitar perairan Pulau Mapur, Kabupaten Bintan, Rabu (11/3/2020) sekira pukul 1 siang.
Kapal berbobot 6 Gross Ton (GT) dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan utara Pulau Bintan usai lepas tali dari Jembatan 2 Barelang, Kota Batam.
Berikut TribunBatam.id sajikan fakta-fakta insiden KM Lintas Laut 3 di perairan Bintan:
1. Koordinasi dengan Otoritas Singapura Cari Korban Hilang
Tim SAR gabungan berkoordinasi dengan otoritas kelautan dan pelabuhan Singapura.
Ini mereka lakukan untuk mencari Kapal Motor (KM) Lintas Laut 3 yang dinyatakan hilang di sekitar perairan Pulau Mapur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Rabu (11/3/2020) sekira pukul 1 siang.
Tim juga mencari 4 orang awak Kapal Motor (KM) Lintas Laut 3 bernama Junaidi, Avis, Miran dan Hamdan.
Awak kapal kayu berbobot 6 Gross Ton (GT) bermuatan bubu kepiting itu awalnya berlayar Jembatan 2 Barelang Batam ke perairan Pulau Mapur, Kabupaten Bintan.
Kapal itu diketahui hilang kontak di sekitar peraran utara Pulau Bintan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang Mu'Min melalui Kasi Operasi dan Siaga, Eko Suprianto mengatakan, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian empat korban.
Kapal RB 209, KN SAR Purworejo 101 dan satu Set Alat Selam dan peralatan komunikasi dikerahkan untuk mencari awak KM Lintas Laut 3 itu.
“Saat ini tim SAR Gabungan sedang mencari keempat korban. Kami juga berkoordinasi dengan Maritime and Port Authority (MPA) Singapura," ujarnya, Kamis (12/3/2020).
2. Tiga Awak Kapal Dinyatakan Selamat
Tiga dari 7 orang penghuni KM Lintas Laut 3 yang dilaporkan tenggelam di Perairan Pulau Mapur, Bintan, Rabu, (11/3/2020) sekira pukul 13.00 WIB dinyatakan selamat.