KISAH INSPIRATIF
Dijuluki Ustadz Tong, Yusuf Subhan Jualan Drum Untuk Bangun Pesantren di Batam
Yusuf Subhan (34) mengaku seluruh keuntungan penjualan drum dihibahkan sebagai modal pembangunan pondok pesantren miliknya.
Dijuluki Ustadz Tong, Yusuf Subhan Jualan Drum Untuk Bangun Pesantren di Batam
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Para pemburu drum air di Batam baru-baru ini, tentu familiar dengan sosok yang dijuluki sebagai “Ustaz Tong”.
Mubaligh satu ini belakangan viral karena menjual drum penampungan air dengan harga terjangkau di saat para penjual lain ramai-ramai menjual dengan harga selangit.
Tidak hanya menjadi penjual drum air biasa, pria yang bernama lengkap Ustaz Yusuf Subhan (34) ini mengaku seluruh keuntungan penjualan drum dihibahkan sebagai modal pembangunan pondok pesantren miliknya.
Ditemui TRIBUNBATAM.id di salah satu kedai kopi Jalan Gajah Mada, Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, Batam, Jumat (13/3/2020), Yusuf menceritakan awal mula dirinya mencari modal dengan berjualan drum air.
Dia mengaku terkejut saat lapak jualan drum air miliknya di Facebook mendadak jadi viral.
Padahal, usaha ini hanya bermula dari seorang teman yang memberinya stok drum air untuk dijual sebagai donasi pembangunan pondok pesantren.
Melihat adanya peluang, Yusuf pun memasarkan sekitar 300 drum yang didapatnya tersebut di laman Facebook.
Harga drum yang ditawarkan olehnya cukup terjangkau, yakni sebesar Rp 180.000.
Dari penjualan tersebut, Yusuf mendapat keuntungan sekitar Rp 50.000 untuk satu drum air.
Bak gayung bersambut, usahanya ternyata banyak dilirik oleh pembeli.
Satu per satu orang memesan drum miliknya melalui telepon dan pesan singkat.
Bahkan, tak sedikit pula orang yang membagikan laman usahanya ke media sosial, sehingga viral.
Alhasil kini, Yusuf justru kewalahan menghadapi puluhan telepon dan pesan yang masuk ke nomornya setiap hari untuk menanyakan ketersediaan stok drum air.
“Nomor saya ini dikejar-kejar orang, whatsapp dan messenger sampai saya uninstall karena banyak sekali pesan yang masuk,” ungkap Yusuf sambil geleng-geleng kepala.
Padahal sebenarnya, ketersediaan drum air miliknya sudah habis sejak Rabu (11/3/2020) lalu.
Untuk menambah stok lagi, Yusuf ingin menunda terlebih dahulu.
Sebab, harga drum air dari distributor saat ini sedang naik akibat banyaknya permintaan.
Kenaikan harga drum dari distributor mencapai Rp 80.000 dari harga sebelumnya. Yusuf mengaku tidak ingin membebani pembeli dengan harga drum yang selangit.
“Kita senang bantu masyarakat yang kesusahan (mendapatkan drum), tapi ketika naik harganya, jadi nggak enak lah,” jawab Yusuf ketika ditanya keinginannya menambah stok drum lagi.
Motivasi terbesarnya saat ini adalah menuntaskan pembangunan pondok pesantren Yayasan Daarul Hikam yang berlokasi di Kampung Jahe, Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, Batam.
Sebagai ketua yayasan, Yusuf tengah berjuang mengurus surat-surat administrasi serta mengumpulkan modal demi pembangunan pesantren tersebut. Harapannya, pembangunan ini akan selesai dalam waktu dua tahun.
Di samping berjualan drum air, Yusuf juga menggeluti usaha bengkel, warung bakso, dan menjadi penceramah di berbagai acara.
Bahkan, Yusuf juga dikenal sebagai penyanyi religi yang cukup kondang.
Salah satu lagu yang baru dikeluarkannya berjudul “Penawar Rindu” yang dapat dinikmati dengan berlangganan Nada Sambung Pribadi (NSP).
Sebagian keuntungan dari usaha Yusuf saat ini disalurkan sebagai modal bagi pembangunan pondok pesantrennya.
Bagi Yusuf, membangun pondok pesantren sudah menjadi cita-citanya sejak dulu.
Barulah sekarang, peluang untuk mewujudkan cita-cita tersebut terbuka cukup lebar.
Bermodal tanah dengan luas 1000m2, Yusuf menggandeng seorang arsitek untuk merancang bangunan tiga lantai bagi pondok pesantrennya.
Yusuf juga telah menyediakan rumah tinggal sementara bagi anak-anak didiknya selama menunggu pembangunan pesantren selesai.
Tidak hanya itu, segala kebutuhan logistik serta edukasi bagi peserta didiknya pun telah tersedia dari keuntungan usahanya.
Saat ini, Yusuf membuka lebar kesempatan bagi masyarakat untuk berdonasi uang, atau bahan material bagi pembangunan pondok pesantren.
Dengan donasi yang didapatnya, Yusuf akan menambah material bangunan yang dibutuhkan, seperti batu, pasir, besi, dan merekrut tukang bangunan tambahan. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)