Cara Rasulullah SAW Hadapi Wabah Mematikan, di Tengah Ramai Wabah Virus Corona
Bagaimana Rasulullah Muhammad SAW mengatasi wabah penyakit mematikan itu?
Cara Rasulullah SAW Hadapi Wabah Mematikan, di Tengah Ramai Wabah Virus Corona
TRIBUNBATAM.id- Penyebaran virus Corona telah sampai di Indonesia.
Sejumlah pasien Positif terinfeksi virus Corona pun diketahui ada yang meninggal dunia.
Sedangkan ratusan lainnya masih dalam perawatan.
Dikutip dari laman resmi kementerian kesehatan, covid19.kemkes.go.id, hingga Senin (16/3/2020) pukul 18.53 WIB, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia kini menjadi 134 orang.
Bagaimana Rasulullah Muhammad SAW mengatasi wabah penyakit mematikan itu?
• Virus Corona Merebak di Indonesia, Bolehkah Tinggalkan Sholat Jumat? Begini Fatwa MUI Terbaru
Keterangan ini ada di dalam hadis riwayat Bukhori.
لاَ تُدِيمُوا النَّظَرَ إِلَى الْمَجْذُومِينَ
Artinya: "Jangan kamu terus menerus melihat orang yang menghidap penyakit kusta." (HR Bukhori)
Sebagaimana dilakukan oleh banyak negara dengan kasus virus corona, termasuk Indonesia, melarang warganya melakukan kunjungan ke luar negeri, terlebih ke negara dengan kasus virus corona, Rasulullah sudah lebih dulu mengabarkan cara pencegahan seperti itu.
Rasulullah Muhammad SAW meminta umatnya untuk tidak mendekati wilayah yang sedang terkena wabah penyakit mematikan.
إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا
Artinya: "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari).
Selain ikhtiar secara fisik, Rasulullah Muhammad SAW juga meminta kepada umatnya untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT melalui doa dan kesabaran.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah, istri Rasulullah Muhammad SAW, seseorang yang meninggal dunia dalam keadaan bersabar saat menghadapi wabah penyakit, maka dimasukkan dalam kelompok mati syahid.
Bagi orang yang bersabar dalam kebaikan, maka pahalanya surga.
الطَّاعُونُ شَهَادَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ
Artinya: "Kematian karena wabah adalah surga bagi tiap muslim (yang meninggal karenanya). (HR Bukhori).
Dari keterangan di masa Rasulullah Muhammad SAW, soal anjuran untuk menjaga kebersihan, tidak berkontak langsung dengan pasien dengan penyakit mematikan semacam virus corona, lalu tidak mendatangi negara dengan kasus virus mematikan, tak berbeda dengan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Maka, sebagai warga negara sebaiknya taat dan mengikuti arahan pemerintah dalam mengatasi wabah virus corona.
• Isi Lengkap Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Terkait Ibadah Saat Wabah Virus Corona
Doa Agar Selamat dari Penyakit Berbahaya
Kini pemerintahan Indonesia tengah mengatasi masalah virus corona.
Berbagai antisipasi hingga persiapan dan perawatan untuk warga terjangkit pun telah dilakukan.
Tentu saja mengamati bahayanya virus corona ini membuat masyarakat cemas.
Untuk mengatasi ini pemerintah pun menghimbau agar masyarakat dapat mewaspadai virus tersebut.
Dengan berbagai hal semisal menjaga kebersihan dan pencegahan lainnya.
Selain upaya pencegahan, umat muslim juga dapat berdoa agar terhindar dari segala bentuk penyakit.
Islam telah mengajarkan bagi umat muslim untuk senantiasa memohon perlindungan dari segala ancaman, musibah hingga wabah penyakit.

Dilansir dari rumaysho.com, dalam sebuah hadist dari Anas radhiallahu ‘anhu, Rasulullah pernah bersabda doa memohon perlindungan agar terhindar dari segala bentuk penyakit.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meminta perlindungan dari segala penyakit jelek.
وَعَنْ أَنَسٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَقُوْلُ : (( اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ )) . رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ بِإِسْنَادٍ صَحِيْحٍ.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan,
“ALLOOHUMMA INNII ‘AUUDZU BIKA MINAL BAROSHI WAL JUNUUNI WAL JUDZAAMI WA SAYYI-IL ASQOOM
• Prevent Covid-19 Spread, Batams Hang Nadim Airport Sprayed by Disinfectants
Artinya :
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kulit, gila, lepra, dan dari penyakit yang jelek lainnya).” (HR. Abu Daud, no. 1554; Ahmad, 3: 192)
Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits tersebut sahih.
Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaliy dalam Bahjah An-Nazhirin juga menyatakan bahwa sanad hadits ini sahih.
Dari hadist tersebut tentu saja, penyakit yang dimaksud adalah luas.
Doa-doa dalam hadist tersebut dimaksudkan memohon perlindungan agar terhindar dari segala bentuk penyakit.
Masih dikutip dari sumber yang sama, bahwa penyakit jelek yang dimaksud adalah penyakit yang membuat orang lain menjauh.
Termasuk penyakit atau wabah virus corona yang sedang melanda Wuhan, China.
Dari doa memohon perlindungan agar terhindar dari segala bentuk penyakit di atas juga dapat diambil sebuah hikmah.
Rasulullah memohon perlindungan dari penyakit juga untuk mengajarkan umatnya bersabar.
Rasulullah mengajarkan agar umatnya tak banyak mengeluh.
Meski begitu dari doa tersebut Rasulullah tak memohon perlindungan dari semua penyakit.
Pasalnya adanya penyakit yang dapat membersihkan dosa, asalkan orang tersebut bersabar menghadapinya.
Selain doa memohon perlindungan dari segala bentuk penyakit di atas, ada pula doa lainnya.
Dilansir tribunjabar.id dari bincangsyaria.com, doa berikut ini senatiasa dibacakan Imam Syafii untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT untuk meredakan wabah penyakit.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَبِاللهِ وَلاَ حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ اُسْكُنْ أَيُّهَا اْلوَجَعُ سَكَنْتُكَ بِالَّذِيْ يُمْسِكُ السَّمَاءَ أَنْ تَقَعَ عَلَى اْلأَرْضِ إِلَّا بِإِذْنِه إِنّ اللهَ بِالنَّاسِ لَرَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ،
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَبِاللهِ ، بِسْمِ اللهِ وَبِاللهِ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ اُسْكُنْ أَيُّهَا اْلوَجَعُ سَكَنْتُكَ باِلَّذِيْ يُمْسِكُ السّمَوَاتِ وَاْلأَرْضَ أَنْ تَزُوْلاَ إِنَّه ُكَانَ حَلِيْمًا غَفُوْرًا
Bismillahir rohamnir rohimi wa billahi wala hawla wala quwwata illa billahil ‘aliiyil ‘adzimi uskun ayyuhal waja’u sakkantuka billazi yumsikus sama-a an taqo-‘a ‘alal ardhi illa bi iznihi innallaha binnasi la roufur rohimun.
Bismillahir rohmanir rohimi wa billahi wala hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzimi uskun ayyuhal waja’u sakantuka billazi yumsikus samawati wal ardhi an tazula innahu kana haliman ghafuron.
Artinya:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Dengan nama Allah, tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
Meredalah, wahai rasa sakit, aku meredakanmu dengan Dia yang menggenggam langit agar tidak jatuh menimpa bumi kecuali atas izin-Nya.
Sesungguhnya Allah kepada manusia Maha Lembut dan Maha Penyayang."
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Dengan nama Allah, tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Agung.
Meredalah, wahai rasa sakit, aku merendakanmu dengan Dia yang menggenggam langit dan bumi agar keduanya tidak tergelincir.
Sesungguhnya Dia Maha Penyantun dan lagi Maha Pengampun."
Dengan menyebarnya virus corona yg lagi marak di beberapa negara.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ramai Wabah Virus Corona, Begini Cara Rasulullah SAW Hadapi Wabah Mematikan, https://jabar.tribunnews.com/2020/03/17/ramai-wabah-virus-corona-begini-cara-rasulullah-saw-hadapi-wabah-mematikan?page=all.