KARIMUN TERKINI
Tidak Hanya TK Hingga SMP, Disdik Karimun Minta Kegiatan PKBM dan LKP Diliburkan Cegah Covid-19
Kegiatan belajar di sekolah setingkat PAUD/RA, SD/MI, SMP/MTs hingga PKBM dan LKP diliburkan untuk mengantisipasi Covid-19.
KARIMUN,TRIBUNBATAM.id - Kegiatan belajar di sekolah setingkat PAUD/RA, SD/MI, SMP/MTs hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri diliburkan.
Hal ini dilakukan dalam upaya pencegahan wabah virus Corona.
Libur sekolah ini berlaku selama tiga hari, terhitung Selasa (17/3/2020) hingga Sabtu (21/3/2020).
Keputusan ini berdasarkan eurat edaran Dinas Pendidikan Nomor 420/DISDIK.SEKR/232/2020 tentang Upaya Antisipasi dan Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun.
"Sementara kami liburkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Karimun, Bakri Hasyim, Selasa (17/3/2020).
Meski demikian, para murid diimbau tetap belajar di rumah dengan sistem mengerjakan tugas.
Begitu juga dengan murid kelas 9 yang sedang melaksanakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN), sejak tanggal 16 sampai dengan 18 Maret tetap dilanjutkan.
"Liburnya akan menyesuaikan setelah ujian," terang Bakri.
Sedangkan untuk Kepala Satuan Pendidikan, guru dan tenaga kependidikan diminta untuk tetap masuk kerja.
Bakri juga berpesan kepada orang tua agar dapat menjaga dan mengawasi anaknya untuk tidak pergi ke tempat umum dan berinteraksi dengan orang ramai.
"Termasuk juga ke luar negeri. Jadi kita betul-betul melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona ini. Jangan lupa terapkan pola hidup sehat," pesannya.
Bupati Usulkan Libur
Kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri akan diliburkan.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, usulan kebijakan itu akan berlaku sejak Selasa (17/3/2020) hingga Sabtu (21/3/2020).
"Untuk itu, mulai besok Selasa sampai Sabtu kami liburkan sekolah dulu. Nanti kami lihat perkembangan ke depan. Jika dibutuhkan maka dilakukan kebijakan lagi," ujar Aunur Rafiq saat ditemui saat rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 (Virus Corona) di aula Graha Kepri lantai V Jalan Engku Putri-Batam Centre, Batam, Kepri, Senin (16/3/2020).
Di depan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto Rafiq menyebutkan, 13 Puskesmas dan 2 rumah sakit disiapkan untuk penanganan kesehatan masyarakat dalam mencegah virus Corona.
Dua rumah sakit tersebut di antaranya RUSD Muhammad Sani dan Rumah Sakit Bakti Timah.
"Untuk penanganan khusus isolasi ada di RUSD Muhammad Sani. Dan hanya tersedia empat kamar. Saat ini suspect Covid-19 ada empat orang. Sekarang sisa tiga, karena satu orang dinyatakan negatif. Kami berharap, Pemprov bisa menyediakan bagi kami juga RS Khusus di Galang bila sudah siap," ucapnya.
• 4 Covid-19 Referral Hospital in Riau Islands, Located in Karimun, Tanjungpinang, and Batam
• TNI AL Ringkus Kawanan Perompak di Karimun, Dua Orang Pernah Dihukum 4 Tahun Penjara
Terkait kebijakan Aunur Rafiq, sedikit dipertentangkan dalam rapat koordinasi itu.
Sebab, ada perbedaan pendapat antara Plt Gubernur Kepri, Isdianto dengan Pemerintah Daerah lain.
"Mohon untuk dikaji ulang Pak Bupati. Saya rasa untuk meliburkan sekolah belum ke arah sana menurut saya. Bagaimana ini Pak Wakapolda," kata Isdianto melempar pertanyaan.
Rafiq lalu meminta pertimbangan agar ada keadilan. Ia lalu membandingkan sejumlah kabupaten/kota di Kepri yang sudah menurutnya sudah mengambil sikap untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar.
"Pak Gubernur mohon maaf, di Batam dan Bintan kami baca berita ada meliburkan sekolah. Jadi mohon kesetaraan ini semua. Jangan diliburkan di sini kami malah nanti disalahkan," jawab Aunur Rafiq.
Sementara itu, Wakapolda Kepri Yan Fitri Halimansyah menekankan pentingnya pencegahan.
Ia mengatakan, jika pun sekolah diliburkan harus mempunyai dasar yang pasti. Misalkan bisa saja diliburkan, tetapi sekolah harus dibersihkan atau disiram. Sehingga libur bermanfaat. "Jangan sampai libur tapi sekolah tidak dibersihkan. Sama saja kan. Artinya lebih ke pengawasan," katanya.
Sekolah di Batam Diliburkan
Wali kota Batam Muhammad Rudi memutuskan akan meliburkan aktivitas belajar mengajar sekolah di Batam mulai tingkat TK hingga SMP mulai besok, Selasa (17/3/2020).
Selain itu, lembaga non formal seperti bimbel juga akan diliburkan.
"Sekolah di Batam mulai besok, Selasa 17 Maret 2020 diliburkan untuk empat belas hari kedepan," ujar HM Rudi dalam rapat koordinasi FKPD, Senin (16/03/20) yang digelar di Asrama Haji Batam Centre.
Wali kota Batam menjelaskan, keputusan libur untuk tingkat SMA dan sederajat ada di tangan Pemprov Kepri.
"Kewenangan Pemko Batam adalah sekolah di bawah SMA sederajat, sementara untuk SMA sederajat merupakan kewenangan Provinsi. Pemko akan menyurati Sekda Provinsi Kepri terkait kebijakan libur tersebut," ujar Rudi.
Sementara itu, terkait pelayanan Pemko Batam, Wali kota memastikan tetap akan berjalan sebagaimana mestinya.
Artinya, ASN tidak diliburkan.
Siswa TK hingga SMP di Tanjungpinang Libur
Mulai besok, Selasa (17/3/2020) sekolah di Tanjungpinang akan diliburkan selama 7 hari atau hingga 24 Maret 2020.
Jadwal libur tersebut berlaku untuk jenjang pendidikan TK/Paud, SD sampai SMP dan sederajatnya, baik negeri maupun swasta.
Kebijakan libur sekolah tersebut terkait langkah antisipasi virus corona.
Penetapan jadwal itu dikeluarkan Wali kota Tanjungpinang, Syahrul lewat surat edaran, Senin (16/3/2020).
Libur sekolah ini berlangsung hingga 24 Maret 2020.
Namun walaupun libur sekolah, dalam isi surat edaran tersebut, tetap melakukan belajar di rumah, mengerjakan tugas-tugas dari sekolah.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pencegahan penyebaran virus corona di Tanjungpinang.
Surat edaran ini dibenarkan Sekertaris daerah (Sekda) Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari.
"Benar ada surat edaran itu, agar mengurangi dulu waktu diluar rumah. Untuk lebih jelasnya langsung tanyakan ke Pak Wali kota ya," ujarnya.(TribunBatam.id/Elhadif Putra/Endra Kaputra/Roma Uly Sianturi)
