VIRUS CORONA DI KEPRI
Dinkes Kepri Tunggu Hasil Sampel Darah 2 Warga Anambas, Tjetjep: Kelihatannya Hanya Flu Biasa
Dikes Provinsi Kepri menunggu hasil sampel darah dua pasien asal Kabupaten Kepulauan Anambas, yang dirujuk ke RSUP Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang.
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Dinas Kesehatan Provinsi Kepri menunggu hasil sampel darah dua pasien asal Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang.
Meski demikian, kondisi kedua pasien yang diketahui merupakan pasangan suami istri ini dikabarkan terus membaik.
Dua pasien asal Kabupaten Kepulauan Anambas ini, sebelumnya dirujuk ke Tanjungpinang menggunakan kapal Puskesmas Keliling (Puskel) Husada, Sabtu (14/3/2020) sekira pukul 6 pagi.
Mereka dirujuk karena diduga mengalami gejala mirip dengan orang yang terpapar virus Corona.
Kapal berbahan fiber milik Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas itu diketahui tiba di Pelabuhan Internasional Dompak, Minggu (15/3/2020) sekira pukul 12.40 WIB.
Kedua pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia.
"Kelihatannya suami istri itu hanya flu biasa saja. Kami masih menunggu hasil sampel darahnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, Rabu (18/3/2020).
Tjetjep juga menginformasikan kondisi satu orang warga Tanjungpinang yang dinyatakan positif Covid-19, Selasa (17/3/2020) kemarin.
Pasien tersebut saat ini mendapat perhatian khusus tenaga medis.
"Kondisinya sudah mulai membaik," ungkapnya.
Menurut Tjetjep, saat ini tenaga medis di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri Raja Ahmad Tabib berupaya menyembuhkan penyakit penyerta yang diderita pasien tersebut.
"Ada beberapa penyakit penyertanya, seperti hipertensi dan tiroid," ungkap Tjetjep.
Setelah muncul kasus pasien yang positif Covid-19, tim medis terus berupaya untuk melakukan tindakan pengawasan.
Selain terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP), tim medis juga memantau Orang Dalam Pengawasan (OPD).
Mereka diisolasi di rumah dan bukan di rumah sakit agar tidak berkontak dengan orang lain.
