Najwa Shihab Berbagi Curhatan Para Pekerja di Tengah Corona: Security, Driver Ojol, Kalian Pahlawan
Presenter Najwa Shihab mengampanyekan gerakan #dirumahaja untuk mengajak masyarakat Indonesia beraktivitas di rumah demi menekan COVID-19.
Ia menceritakan kekhawatiran dari para tenaga medis yang harus mempertaruhkan kesehatan mereka, berhadapan langsung dengan COVID-19.
"Ada juga teman-teman tersayang tenaga medis yang bisik-bisik ke saya," ucap Najwa.
"Di tengah fasilitas yang jauh dari memadai, tetap ada kekhawatiran ketika mereka harus ada di lini terdepan, apalagi kalau ingat anak, ada yang bisik-bisik seperti itu ke saya."

Najwa kemudian menyampaikan apresiasinya terhadap orang-orang yang mampu terus bekerja di luar demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.
"Untuk teman-teman yang masih harus beraktivitas di luar rumah, terutama karena alasan kebutuhan," katanya.
"Saya paham jika dokter, suster, tenaga medis adalah pahlawan kemanusiaan, maka teman-teman, buruh harian, security, pekerja outsourcing, driver ojek online, kalian juga pahlawan bagi keluarga di rumah, dan juga bagi kita, bagi kami yang punya pilihan untuk tetap di rumah aja," lanjut Najwa.
Najwa lalu memberikan pesan kepada perusahaan agar bisa lebih bijak dan memerhatikan kondisi Indonesia yang saat ini sedang dilanda wabah COVID-19.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:
Prediksi Lonjakan Besar Pasien Positif Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto mengatakan bahwa Indonesia akan mengalami kenaikan pasien positif COVID-19 dalam jumlah yang cukup besar.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mengadakan konferensi pers, Selasa (17/3/2020).
Lonjakan pasien positif COVID-19 dijelaskan Yuri, terjadi karena sejumlah hal, mulai dari hasil tracing pemerintah, hingga kesadaran masyarakat Indonesia.

"Kita menyadari bahwa akan terjadi penambahan pasien yang cukup signifikan nantinya," kata Yuri dikutip dari YouTube Kompastv, Selasa (17/3/2020).
Yuri lalu menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan naiknya jumlah pasien positif COVID-19, di antaranya adalah hasil dari melacak kontak pasien positif COVID-19, dan kesadaran dari masyarakat.
"Ini disebabkan karena satu, contact tracing aktif kita laksanakan," kata Yuri.
"Kedua, edukasi kepada masyarakat semakin gencar dilaksanakan, sehingga masyarakat pun sudah mulai menyadari bahwa mereka juga harus waspada."