Polisi Kuak Fakta Sebenarnya Kasus Pelajar Dirampok, Tangan dan Kaki Diikat Tali di Bawah Jembatan
Sebelumnya ditemukan seorang pelajar korban perampokan dimana tangan dan kaki terikat di bawah jembatan
dan dilaporkan ke Polisi.
Kemudian polisi turun ke TKP, dan mengevakuasi korban rumah sakit Sulthan Abdul Aziz Syah Peureulak.
"Berdasarkan keterangan awal KM mengaku kehilangan uang sebesar Rp 11 juta dan emas 8 mayam.
Tapi setelah kita lakukan penyelidikan KM mengakui bahwa kejadian itu hanya rekayasanya saja," jelas Kasat Reskrim.
Sebelumnya setelah mendapatkan laporan, Polres Aceh Timur membentuk Timsus yang terdiri anggota Opsnal
Satintelkam, Satreskrim dan Satresnarkoba untuk melakukan penyelidikan kasus ini dari TKP awal di Langsa
sambil menggali keterangan KM.
Hasil pemeriksaan dokter juga tidak ditemukanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh KM.
"Dari awal kita sudah mencurigai keterangan yang disampaikan KM, karena saat memberikan keterangan KM berbelit-
belit serta menemukan sejumlah kejanggalan lainnya," jelas Kasat Reskrim.
Sebelumnya publik digegerkan dengan penemuan seorang pemuda di tepi sungai bawah jembatan Alue Nireh, dengan keadaan tangan terikat dan pakaian berlumpur.
Pemuda tersebut yakni Kahar Muzakar (25) warga Dusun Alue Dua, Gampong Alue Dalam, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Polisi Aceh Timur Benarkan Pemuda yang Ngaku Dirampok Hanya Rekayasa