Belum Juga Tuntas, Warga Desa di Kecamatan Siantan Selatan Anambas Masih Kesulitan Air Bersih

ANAMBAS,TRIBUNBATAM.id - Kepulauan Kepulauan Anambas lama tidak diguyur hujan sejak beberapa bulan terakhir.

Daerah yang mengeluhkan sulitnya memperoleh air adalah Kecamatan Siantan Selatan.

Masyarakat harus rela membeli air untuk kebutuhan mandi maupun memasak.

"Masih jadi persoalan kalau tak turun hujan seperti sekarang, jadinya masyarakat kita terpaksa beli air ke Tarempa, untuk minum mereka beli air galon," ucap Camat Siantan Selatan, Awaluddin kepada wartawan, Jumat (20/3/2020).

Menghadapi persoalan tersebut, Awaluddin mengaku sudah menyampaikan kepada Balitbangpeda terkait anggaran melalui Gerbangdutas yang beberapa waktu lalu dicanangkan, agar permasalahan air bersih bisa teratasi.

"Ya terpaksa beli air, karna kan kebutuhan kita sehari-hari, satu jerigen biasanya dijual Rp 7 ribu, satu jerigen paling untuk mandi saja kan tidak cukup," bebernya.

Adapun Kecamatan Siantan Selatan ini memiliki 7 desa, yakni Desa Telaga Kecil, Desa Mengkait, Desa Air Bini, Desa Kiabu, Desa Telaga, Desa Lingai serta Desa Tiangau.

Dari sejumlah desa itu, hanya dua desa yakni Desa Tiangau dan Desa Air Bini yang dianggap memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Serta dua desa yang ketersediaan air nya kurang baik yaitu di Desa Kiabu dan Desa Mengkait.

"Desa Kiabu sumber airnya tersedia cuma belum dibangun fasilitas, karena itu tadi anggaran untuk menggali sumur," ungkapnya.

Awaluddin berharap pemerintah daerah segera memberi anggaran untuk membangun fasilitas agar ketersediaan air bersih mencukupi bagi masyarakat.

Bupati Ngeluh Air Bersih ke DPR RI

Anggota DPR RI Dapil Kepri, Ansar Ahmad menyambut baik permintaan Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris.

Saat reses, Ansar Ahmad berkomitmen untuk memfokuskan pembangunan pada bidang infrastruktur.

"Semalam saya sudah diskusi dengan Pak Bupati. Beliau minta pembangunan di Anambas harus terus dikembangkan, ada 3 jalan nasional yang sedang kami proses dan harus segera diselesaikan. Beliau juga sudah sampaikan kekurangan itu untuk diusulkan tahun ini," tuturnya, Jumat (6/3/2020).

Ia berupaya agar pembangunan infrastruktur terus ditindaklanjuti. Ini penting karena hal itu merupakan kebutuhan masyarakat.

"Saat ini Pemerintah Provinsi sedang menyelesaikan tata ruang wilayah pesisir. Dengan ini, kami berharap bisa dikembangkan di Anambas agar bisa diadopsi," ucapnya.

Tak hanya urusan infrastruktur, Ansar Ahmad juga mengupayakan keluhan soal air bersih dengan membicarakannya dengan Pemerintah Provinsi Kepri.

• Koordinasi dengan Dinkes, Mapolres Anambas Disemprot Disinfektan Cegah Virus Corona

• Anggota Polres Anambas Cek Suhu Tubuh Jamaah Musala di Anambas, Cegah Covid-19

"Nanti akan saya sampaikan dengan Pemprov, agar Pemprov bisa berdiskusi dengan Pemda untuk mencari daerah yang punya potensi air bersih. Sedangkan untuk migas, kami akan bicarakan dengan komisi terkait. Sebab Anambas ini kan sudah masuk wilayah strategis Nasional," ungkapnya.

Politisi Partai Golkar ini juga mengucapkan terima kasihnya kepada masyarakat Anambas.

Ia mengungkapkan bahwa suara yang ia peroleh di Kepulauan Anambas sebanyak 137 ribu suara di tujuh Kecamatan yang ada.

"Saya ucapkan terimakasih kepada warga Anambas, sebab pada pemilu Legislatif 2019 lalu suara saya di Kepulauan Anambas ini paling tinggi dibanding dengan calon lainnya, saya apresiasi sekali," ucapnya.

Bupati Curhat ke Ansar Ahmad

Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kepri, Ansar Ahmad melakukan reses ke Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (6/3/2020).

Datangnya politisi Partai Golkar ini dimanfaatkan Bupati Anambas, Abdul Haris.

Kebutuhan dasar masyarakat seperti listrik dan air bersih disampaikan Haris dalam pertemuan di satu aula di Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan itu.

"Kami mohon kepada bapak sebagai anggota DPR RI Kepri. Kami perlu sampaikan terutama kebutuhan dasar masyarakat Anambas. Antara lain air bersih, infrastruktur, listrik," ucapnya.

Dalam beberapa penyampaiannya Haris berharap dapat didiskusikan dengan anggota DPR RI nantinya.

Disinggung oleh Haris mengenai kewenangan salah satu pelabuhan yang saat ini dipegang oleh Provinsi agar dapat dikelola oleh kabupaten.

"Di Anambas ini ada Pelabuhan di Antang yang kewenangan nya dipegang Provinsi, disana ada perwakilan dari dinas perikanan Provinsi, kita minta kewenangan itu diserahkan kepada Kabupaten" harap Haris.

Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, menyambut baik kedatangan Ansar Ahmad beserta rombongan mengisi reses di Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Perlu kami apresiasi kedatangan beliau ke sini. Beserta istri yang dengan semangat mau datang ke sini. Kita bisa silaturahmi dengan wakil rakyat Provinsi. Mudah-mudahan kehadiran beliau bisa memberi dampak positif dalam pertumbuhan di Anambas. Masa reses ini program yang sudah ditentukan pusat dan provinsi. Kesempatan ini sangat baik sekali untuk masyarakat dan semua stakeholder," ucap Abdul Haris.(TribunBatam.id/Rahma Tika)