VIRUS CORONA DI BATAM
Ini Hasil Pertemuan Wali Kota Batam, Pengusaha & Pihak Lainnya, Jumat (20/3) terkait Covid-19
Pertemuan Wali Kota Batam, HM Rudi dan pihak terkait lainnya membahas penanganan Corona. Kapolres minta identitas pasien Covid-19 tak diungkapkan.
Pertemuan membahas upaya bersama Pemko Batam dan seluruh stakeholder dalam melawan Covid-19. Dalam pertemuan itu, Kapolresta Barelang, AKBP Purwadi Wahyu Anggoro mewanti-wanti, terkait dengan seseorang positif covid-19, agar identitasnya dirahasiakan dengan alasan apapun.
"Apabila diungkapkan akan menimbulkan kekacauan yang besar di masyarakat, siapa yang mau tanggung jawab," kata Purwadi.
Sementara itu, untuk upaya pencegahannya, Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Batam, Amsakar Achmad mengatakan, mereka yang kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 sudah diselesaikan dengan tim, dan dilakukan karantina.
"Fokus tim pencegahan, penindakan sudah dilakukan oleh tim di lapangan. Pasukan terdiri dari 12 camat, 20 puskesmas, 9 polsek, 8 danramil, 64 kelurahan, dan sekitar 6.000 rt dan rw," kata Amsakar.
Ia melanjutkan, tim bergerak mendata dalam empat kategori terjangkit virus corona, yakni orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), suspect virus corona, dan positif corona.
"Kita akan data semua warga yang sakit, gejala batuk beberapa hari, siapa yang demam dan pilek. Akan didata nama, nomor Hp dan tempat tinggal. Data akan digunakan untuk membawa orangnya yang mempunyai gejala-gejala langsung dibawa ke puskesmas. Data yang diperoleh untuk mempermudah dalam pencegahan," ujarnya.
• Belum Ada Penutupan Rumah Ibadah, Wali Kota Batam Undang Pemuka Agama Bahas Langkah Cegah Covid-19
• Penanganan Covid-19, Polda Kepri Gelar Operasi Terpusat Aman Nusa II, Ini Tugas Utamanya
Di tempat yang sama, Wali Kota Batam, HM Rudi mengatakan, seluruh kebutuhan sembako untuk 2 bulan ke depan masih aman. Iapun meminta masyarakat untuk mengikuti perintah Presiden Joko Widodo, dan tetap tenang.
"Masalah ini mudah saja apabila kita mengikuti perintah pak Presiden masalah akan tuntas dan selesai," kata Muhammad Rudi.
Sementara itu, para pengusaha Batam akan menggalang dana hingga Rp 20 miliar. Uang yang sudah terkumpul saat ini mencapai Rp 10 miliar. Dana itu akan disesuaikan untuk operasional yang dibutuhkan.
Untuk pemerintah, terkait dengan kebutuhan masker di Kota Batam membutuhkan satu kontainer nantinya akan didistribusikan ke semuanya.
"Yang ada sekarang masker dan hand sanitizer kami akan bagikan," kata Ketua Apindo Kepri, Cahya. (TRIBUNBATAM.id/ Himi Heptana)