Tarian Erotis Disebuah Acara Gegerkan Warga, Panitia Minta Maaf Setelah Video Viral
Video Tarian Erotis yang digelar oleh Club Motor viral di media sosial. Viralnya Video ini membuat warga kesal, akhirnya panitia minta maaf
Apalagi acara itu diadakan sebagai rangkaian Hari Jadi Garut (HJG) ke-207.
"Iya memang terjadi saat acara itu (Garut Culture Fest). Saya juga baru mengetahuinya dan sangat disesalkan," ujar Helmi.
Video tarian erotis sejumlah wanita saat acara Garut Cultur Fest pada Minggu (15/3/2020) sangat disesalkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut.
Aksi para wanita di atas panggung itu dinilai tak mencerminkan visi Kabupaten Garut.
Sementara itu, Ketua MUI Garut, KH Sirodjul Munir, menyebutkan pelaksana kegiatan harus bertanggung jawab karena menyajikan acara yang tak sesuai kultur Garut.
Apalagi tarian itu bisa jadi tontonan anak di bawah umur.
"Itu jelas haram (tarian erotis). Sudah bergeser aqidah dan moralitas warga," ucap Munir di Kantor MUI Garut, Jalan Otista, Jumat (20/3/2020).
Munir tak menyangka jika rangkaian Hari Jadi Garut (HJG) itu diwarnai goyangan para wanita.
Pihaknya sangat mendukung adanya acara yang mengangkat potensi Garut.
Namun jangan dimasukkan unsur yang tak sesuai dengan moral warga Garut.
"Pemda juga jangan memberi izin sembarangan untuk kegiatan seperti itu.
Apalagi erotis dan tak mencerminkan budaya kita," katanya.
Padahal visi Kabupaten Garut adalah bertakwa, maju, dan sejahtera.
Ketakwaan itu jadi tanda tanya besar jika ada aksi erotis di tengah acara besar.
"Bagaimana bisa ciptakan ketakwaan di Garut, kalau hal-hal semacam itu dibiarkan," ujarnya.
