Hari Ini dalam Sejarah, Partai Fasis Italia Didirikan Oleh Benito Mussolini pada 23 Maret 1919

TRIBUNBATAM.id - Partai Fasis Italia didirikan hari ini, 23 Maret 1919 oleh Benito Mussolini, seorang veteran Perang Dunia I dan penerbit di Surat Kabar Sosialis.

Benito Mussolini dikabarkan sempat memutuskan hubungan dengan kaum sosialis Italia dan memutuskan untuk menjalankan idenya dengan mendirikan Fasci di Combattimento atau Partai Fasis Italia.

Penamaan ini sesuai dengan semangat revolusioner petani di Italia yang sudah ada sejak abad ke-19.

Fasci di Combattimento secara umum dikenal sebagai Partai Fasis Italia, sebuah organisasi politik sayap kanan baru Mussolini.

Dalam hal ini, Mussolini menyerukan agar Italia kembali ke ideologi nasionalisme.

Sejumlah kebijakan partai yang digunakan terdiri dari: penggunaan kemeja hitam untuk seragam, kebijakan anti-terorisme, dan intimidasi terhadap lawan-lawan kirinya.

Kekuasaan

Melansir Tribunnews Wiki, pada bulan Oktober 1922, Mussolini dilaporkan memimpin kaumnya turun ke jalan melakukan demonstrasi di Roma, Italia.

Raja Italia, Emmanuel III yang saat itu kurang percaya terhadap pemerintahan parlementer Italia, meminta Mussolini membentuk pemerintahan baru.

Pada awalnya, Mussolini diangkat sebagai perdana menteri di kabinet dengan tiga anggota dari partai fasis, partai bentukannya.

Seiring waktu berjalan, ia dibantu oleh beberapa anggota dari organisasi kepolisiannya yang dinilai brutal, untuk menjadi pemimpin diktator Italia.

Pada tahun 1924, rivalnya dari kelompok sosialis berhasil ditekan olehnya.

Pada Januari 1925, negara fasis secara resmi diproklamasikan di Italia, dengan mengangkat Mussolini sebagai II Duce atau 'pemimpin besar

Italia Berada di Bawah Mussolini

Gebrakan pertama Mussolini setelah memegang kekuasaan, adalah menyerang Ethiopia dengan merujuk pada pandangan rasis Charles Robert Darwin:

"Ethiopia bangsa kelas rendah, karena termasuk kulit hitam. Jika diperintah oleh ras unggul seperti Italia, itu sudah merupakan akibat alamiah dari evolusi."

Bahkan ia bersikeras bahwa bangsa-bangsa berevolusi melalui peperangan.

Sehingga jadilah Italia waktu itu sebagai salah satu bangsa yang ditakuti sepak terjangnya.

Ketika ia menduduki Abbesinia tahun 1937, kontan dunia tersentak.

Teman akrab Mussolini di Eropa adalah Adolf Hitler, dan mereka membuat aliansi yang menyeret Italia ke dalam Perang Dunia II di pihak Jerman pada 1940.

Namun demikian, pasukannya akhirnya kalah di Yunani, Afrika, dan Uni Soviet (Rusia), oleh pasukan Britania Raya dan Amerika Serikat pada 1943.

Kekalahan ini membuatnya diturunkan dari jabatannya oleh raja Victor Emmanuel III dan ditahan di Campo Imperatore, sebuah resor pegunungan terpencil di Abruzzo, Italia.

Kematian

Beberapa waktu berselang, pasukan khusus Jerman berhasil membebaskan dan mengembalikannya ke Italia Utara, tempat ia berkuasa kembali.

Namun, jabatan yang diembannya ini dinilai hanyalah sebagai pemimpin boneka.

Artinya, yang sebenarnya berkuasa adalah orang-orang Nazi, Jerman.

Pada tahun 1945, fasisme Italia berhasil dikalahkan.

Ia bersama dengan istri sirinya, dan tiga orang pendukung setianya ditangkap dan ditembak mati oleh kelompok perlawanan Italia.

Mayat mereka kemudian digantung terbalik dan dipertontonkan ke publik di Milan, Italia.

Sebelum digantung, mayat mereka diletakkan di jalanan kemudian ditembaki berkali-kali, diludahi, dilempari batu, dan ditendangi oleh rakyat yang marah terhadap sepak terjang Mussolini dan Partai Fasisnya.

Hal ini bertujuan untuk meruntuhkan semangat juang orang-orang fasis dan sebagai pembalasan atas penggantungan beberapa partisan di tempat yang sama.