Manajemen Club Med Bintan Bantah Akan PHK Karyawan, Ini Pernyataannya

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan, Indra Hidayat sebelumnya menyebutkan, ada empat perusahaan di bidang perhotelan yang berkonsultasi akan merumahkan karyawan akibat wabah Covid-19.

Adapun keempat perusahaan itu, diantaranya untuk kawasan Lagoi tiga perusahaan, yakni Nirwana, Club Med dan Sancaya.

Sedangkan satu perusahaan di bidang perhotelan lagi berada di luar kawasan Lagoi yakni di Pulau Nikoi.

Keempat perusahaan ini sudah berkoordinasi dengan pihak Disnaker Bintan menurut penyampaian Kadisnaker Bintan pada kegiatan konferensi pers yang digelar di Kantor PT.BRC Kawasan Lagoi, Bintan, Sabtu (21/3/2020) lalu.

Menanggapi hal ini, Junior Client Executive dari Precious Comminications, Debra Shania Lafie Johannes mewakili Club Med, menepis pemberitaan terkait akan memutuskan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan mereka di Hotel Bintan.

Hal tersebut dikatakan tidaklah benar adanya dan menurutnya, berpotensi merugikan citra perusahaan klien mereka yakni Club Med.

Sebab Club Med tidak akan melakukan PHK terhadap karyawan di resor di Asia Pasifik manapun.

"Kami melindungi kemampuan kerja seluruh karyawan kami dalam saat-saat krisis seperti ini. Keputusan untuk menunda operasi di berbagai resor kami, dikarenakan tindakan pencegahan kami untuk menjaga kesehatan dan keamanan karyawan," ujar Debra dalam hak jawabnya mewakili cliennya Club Med, Senin (23/3/2020).

Debra juga menambahkan, dalam pencegahan wabah Covid-19 dengan tindakan pencegahan yang ketat dalam periode ini, kliennya tetap akan menempatkan semua karyawan di propertinya selama periode krisis. 

"Sekaligus juga tetap menyediakan tempat tidur dan makanan di dalam resor untuk pegawai yang terkena imbas krisis tersebut," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)