Akhirnya DPR dan Mendikbud Sepakat UN Ditiadakan, Kelulusan Siswa Ditentukan Nilai Raport

Penyebaran wabah corona (Covid-19) di ujung masa akhir tahun pelajaran menimbulkan simalakama bagi pemerintah.

(Istimewa)
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda (kiri atas) melakukan telekonferensi dengan Mendikbud Nadiem Makarim (kanan atas), Senin (23/3/2020) malam 

Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Rabu (18/3/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana membenarkan pengumuman itu.

"Iya betul (pengumuman satu pasien warga Bandar Lampung positif corona)," kata Reihana melalui pesan WhatsApp, Rabu sore.

Menindaklanjuti pengumuman resmi pemerintah pusat, Diskes Lampung menggelar konferensi pers di aula kantor Badan Pelatihan Kesehatan Lampung, Rabu petang.

Dalam konferensi pers, Reihana menjelaskan pasien RSUDAM tersebut diketahui positif corona dari hasil pemeriksaan laboratorium di Jakarta oleh Kementerian Kesehatan.

Hasil lab keluar lebih kurang empat hari setelah sampel air liur pasien dikirim pada Sabtu (14/3/2020) akhir pekan lalu.

"Pasien usia 62 tahun yang dirawat di RSUDAM itu positif (corona). Sudah dilaporkan kepada Bapak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi," ujarnya.

Dengan dipastikannya satu warga Bandar Lampung positif terkena corona, Reihana mengimbau masyarakat Lampung tidak panik.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung ini meminta masyarakat terus menjaga pola hidup sehat.

"Kami berharap pasien positif Covid-19 ini sembuh. Masyarakat jangan panik. Jika sesak napas, silakan hubungi pihak kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, hindari keramaian, tutup mulut jika batuk dan bersin. Jaga pola hidup bersih dan sehat," pesannya.

Riwayat pasien positif virus corona

Pasien warga Bandar Lampung positif corona ini pertama kali dilaporkan oleh anaknya yang berusia 32 tahun ke Puskesmas Simpur, Sabtu (14/3/2020) lalu.

Sang anak khawatir karena mengetahui ayahnya terlibat dalam pertemuan jemaat Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), 25-28 Februari 2020.

Pertemuan itu berlangsung di Hotel di Bogor, Jawa Barat.

Dari pertemuan tersebut, diketahui ada satu peserta dari Jawa Tengah meninggal dunia dan dipastikan positif corona.

Kemudian ada satu peserta lainnya yang dirawat di rumah sakit di Jakarta.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved