Batuk Kering Terus Menerus Waspadai Gejala Corona, Bandingkan dengan TBC

Deteksi awal gejala Covid-19 atau virus Corona bisa melalui jenis batuk yang dialami pasien.

tipshero
ilustrasi batuk flu 

TRIBUNBATAM.id - Deteksi awal gejala Covid-19 atau virus Corona bisa melalui jenis batuk yang dialami pasien.

Namun ada perbedaan antara batuk Covid-19 dengan TBC.

Sebab infeksi virus corona baru penyebab Covid-19 dan penyakit tuberkulosis (TBC) diketahui sama-sama dapat menimbulkan gejala batuk pada seseorang.

Meski demikian, menurut Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dr. Artrien Adhiputri, Sp.P., M.Biomed, gejala batuk yang muncul akibat virus corona memiliki ciri yang berbeda dengan batuk karena TBC.

Dia menjelaskan gejala batuk akibat infeksi virus corona yang memiliki nama resmi SARS-CoV-2 itu bersifat akut.

Sedangkan, batuk akibat penyakit TBC dikenal bersifat kronis.

dr. Artrien menerangkan, ciri batuk yang mengindikasikan seseorang menderita Covid-19, yakni batuk kering yang terjadi secara terus menurus.

Batuk tersebut bisa terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari.

Meski tidak semua orang yang mengalami batuk kering bisa disebut 100 persen positif Covid-19, tapi batuk jenis ini lebih berpotensi menjadi gejala infeksi virus corona daripada batuk yang mengeluarkan dahak.

Pada penderita Covid-19, gejala batuk biasanya disertai juga dengan demam dan sesak napas.

Gejala tersebut biasanya muncul antara 2-14 hari setelah terpapar virus.

Sedangkan, batuk akibat penyakit TBC biasanya disertai dengan dahak kental dan kadang-kadang muncul bercak darah.

Selain batuk berdahak, pengidap penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis itu juga bisa merasakan gejala lain, seperti:

  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Demam menggigil
  • Berkeringat secara berlebihan di malam hari
  • Nasfsu makan turun sehingga bisa mengakibatkan penurunkan berat badan secara drastis

“Penyakit TBC masa inkubasinya lebih lama dari infeksi virus corona. Masa inkubasi itu, kuman yang sudah masuk tapi belum jadi gejala. Masih ada peperaangan di tubuh,” jelas dr. Artrien saat menjadi narasumber dalam talkshow membahas tema TOSS TBC dalam rangka Hari Tuberkulosis Sedunia yang disiarkan secara live streaming di akun media RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Rabu (24/3/2020).

Beda penanganan pasien Covid-19 dengan TBC
dr. Artrien juga menjelaskan perbedaan penanganan pasien penyakit Covid-19 dengan TBC.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved