Curhat Pegawai Apotek Berjuang di Tengah Pandemi Virus Corona: Bantu Saya Selesaikan Tugas Ini
Ricky Sagala, seorang pegawai apotek di perusahaan milik negara adalah satu di antara beberapa orang yang harus tetap bekerja di tempat kerjanya.
Terakhir, Ricky menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang masih bisa beraktivitas di rumah, agar tetap bertahan di rumah sesuai anjuran pemerintah.
"Kamu yang sehat, dan bisa di rumah, enggak usah ke mana-mana ya, bantu saya selesaikan tugas kemanusiaan ini," tandasnya.
• Pernyataan Pelatih Arsenal Mikel Arteta Setelah Karatina dan Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona
• 150 Orang Beli Hand Sanitizer di Batam, Polisi Datangi Penjual dan Bubarkan Antrian
Najwa Shihab Buka Curhatan Tenaga Medis
Presenter Najwa Shihab, membagikan sejumlah kisah para tenaga medis yang kian hari semakin sibuk berjuang menghadapi Covid-19.
Dikutip dari unggahan akun Instagram resmi Najwa Shihab, @najwashihab, Kamis (19/3/2020).
Berikut adalah sepenggal kisah perjuangan para pahlawan yang tak kenal istirahat menangani Covid-19 di Indonesia.

• Kerap Berperan Sebagai ART di Sinetron, Ini Pesan Terakhir Purwaniatun Sebelum Meninggal
• MOTOGP 2020 - Bukan Valentino Rossi, Inilah Pebalap yang Ditakuti Marc Marquez: Sulit Dikalahkan
Pada slide pertama tampak sebuah foto sejumlah dokter di rumah sakit dengan pakaian alat pelindung diri lengkap.
Mereka nampak sedang memantau data-data medis di lembaran kertas, dan komputer.
Foto tersebut dilengkapi dengan sebuah pesan dari tenaga medis yang tak dijelaskan identitasnya.
Pesan tersebut mengungkapkan rasa rindu yang begitu kuat kepada anaknya, namun pada saat yang bersamaan enggan berada dekat lantaran takut apabila dirinya terinfeksi, maka anaknya juga bisa menjadi korban Covid-19.
"Mau pulang belum berani. Gak bisa pisah tidur sama anak, ribet." tulis seorang tenaga medis.
Foto di slide kedua menampilkan tiga orang dokter berpose menggunakan alat pelindung diri (APD) yang nampak tidak seperti APD pada umumnya.
APD yang dikenakan tiga dokter tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda, dan tidak menutupi seluruh bagian tubuh mereka.
Foto tersebut disertai keluhan sulitnya mendapatkan APD yang layak, padahal mereka lah garda terdepan melawan Covid-19.
"Kita kesulitan untuk mendapatkan APD (Alat Pelindung Diri), sedangkan kita harus menolong orang yang terinfeksi, apalagi ini kasus pandemi." tulis seorang tenaga medis.