Curhat Pegawai Apotek Berjuang di Tengah Pandemi Virus Corona: Bantu Saya Selesaikan Tugas Ini

Ricky Sagala, seorang pegawai apotek di perusahaan milik negara adalah satu di antara beberapa orang yang harus tetap bekerja di tempat kerjanya.

TRIBUNKALTIM/NEVRI
MASKER dan DISINFEKTAN LARIS-Apoteker melayani warga beli cairan disinfektan, tampak ada tulisan masker sold out atau habis stoknya di Apotek XS Smart Jalan Palang Merah Kecamatan Samarinda Ulu Kalimantan Timur, Selasa (3/3/2020). Selain masker yang harganya melambung dari 3500 sampai 280.000 per kotak kemasan cairan disinfektan juga laris diburu warga demi pencegahan wabah disebabkan virus Corona vid. Terbaru, ilustrasi apotek yang masih buka di tengah wabah Virus Corona 

Terakhir, Ricky menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang masih bisa beraktivitas di rumah, agar tetap bertahan di rumah sesuai anjuran pemerintah.

"Kamu yang sehat, dan bisa di rumah, enggak usah ke mana-mana ya, bantu saya selesaikan tugas kemanusiaan ini," tandasnya.

Pernyataan Pelatih Arsenal Mikel Arteta Setelah Karatina dan Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona

150 Orang Beli Hand Sanitizer di Batam, Polisi Datangi Penjual dan Bubarkan Antrian

Najwa Shihab Buka Curhatan Tenaga Medis

Presenter Najwa Shihab, membagikan sejumlah kisah para tenaga medis yang kian hari semakin sibuk berjuang menghadapi Covid-19.

Dikutip dari unggahan akun Instagram resmi Najwa Shihab, @najwashihab, Kamis (19/3/2020).

Berikut adalah sepenggal kisah perjuangan para pahlawan yang tak kenal istirahat menangani Covid-19 di Indonesia.

Unggahan Najwa Shihab, Kamis (19/3/2020), Foto slide ke-1
Unggahan Najwa Shihab, Kamis (19/3/2020), Foto slide ke-1 (instagram/@najwashihab

Kerap Berperan Sebagai ART di Sinetron, Ini Pesan Terakhir Purwaniatun Sebelum Meninggal

MOTOGP 2020 - Bukan Valentino Rossi, Inilah Pebalap yang Ditakuti Marc Marquez: Sulit Dikalahkan

Pada slide pertama tampak sebuah foto sejumlah dokter di rumah sakit dengan pakaian alat pelindung diri lengkap.

Mereka nampak sedang memantau data-data medis di lembaran kertas, dan komputer.

Foto tersebut dilengkapi dengan sebuah pesan dari tenaga medis yang tak dijelaskan identitasnya.

Pesan tersebut mengungkapkan rasa rindu yang begitu kuat kepada anaknya, namun pada saat yang bersamaan enggan berada dekat lantaran takut apabila dirinya terinfeksi, maka anaknya juga bisa menjadi korban Covid-19.

"Mau pulang belum berani. Gak bisa pisah tidur sama anak, ribet." tulis seorang tenaga medis.

Foto di slide kedua menampilkan tiga orang dokter berpose menggunakan alat pelindung diri (APD) yang nampak tidak seperti APD pada umumnya.

APD yang dikenakan tiga dokter tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda, dan tidak menutupi seluruh bagian tubuh mereka.

Foto tersebut disertai keluhan sulitnya mendapatkan APD yang layak, padahal mereka lah garda terdepan melawan Covid-19.

"Kita kesulitan untuk mendapatkan APD (Alat Pelindung Diri), sedangkan kita harus menolong orang yang terinfeksi, apalagi ini kasus pandemi." tulis seorang tenaga medis.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved