TRIBUN WIKI
KENALI Kelengkapan dan Fungsi Alat Pelindung Diri (APD) Bagi Petugas Medis
Dalam menangani pasien terinfeksi Covid-19, petugas medis selalu dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).
TRIBUNBATAM.id - Dalam menangani pasien terinfeksi Covid-19, petugas medis selalu dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).
APD dipakai untuk melindungi seluruh bagian tubuh, dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Alat ini merupakan seperangkat kelengkapan wajib yang digunakan di lingkungan kerja.
Gunanya untuk meminimalisir bahaya yang ditimbulkan dari pekerjaan yang dilakukan.
Tak hanya di lingkungan kesehatan, APD sebenarnya digunakan di berbagai jenis pekerjaan lain.
Tentunya, material dan kelengkapannya berbeda-beda, sesuai kebutuhan dan fungsi masing-masing.
Kelengkapan APD
Melansir Tribunnews Wiki, berikut kelengkapan APD :
- Alat Pelindung Kepala
Alat pelindung kepala berfungsi untuk melindungi dari benturan akibat benda keras.
Selain itu, alat ini juga difungsikan untuk melindungi kepala dari radiasi panas, api, bahan kimia, juga suhu ekstrem.
Biasanya, alat ini terdiri atas helm, topi, serta pelindung rambut.
- Alat Pelindung Mata dan Muka
Alat ini juga difungsikan untuk melindungi kepala dari radiasi panas, api, dan lain sebagainya.
Alat pelindung mata bisa berupa kaca mata khusus.
Sementara itu, pelindung muka berupa tameng muka atau masker full face.
- Alat Pelindung Telinga
Alat ini terdiri atas sumbat telinga yang berfungsi melindungi telinga dari kebisingan.
- Alat Pelindung Pernapasan
Alat ini berfungsi menyaring paparan zat berbahaya, termasuk virus dan bakteri.
Biasanya alat ini berupa masker, respirator, serta tabung untuk menyalurkan oksigen.
- Alat Pelindung Tangan
Alat ini berupa sarung tangan.
Bahannya bisa berupa logam, kulit, kanvas, kain, karet, atau bahan khusus lain.
- Alat Pelindung Kaki
Alat ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan dan zat berbahaya.
- Pakaian
Bagian ini memiliki fungsi untuk berfungsi untuk melindungi tubuh dari suhu panas atau dingin yang ekstrim, paparan api dan benda panas, percikan bahan kimia, uap panas, benturan, radiasi, gigitan atau sengatan binatang, serta infeksi virus, jamur, dan bakteri.
Pakaian ini bisa berupa rompi, celemek, jaket, atau pakaian terusan.
Indikasi Pemakaian APD dalam Dunia Kesehatan
Tak semua set APD harus dipakai.
Pemakaian alat bergantung pada risiko dari pekerjaan yang dilakukan.
Risiko rendah
- Tidak terpapar darah langsung
- Alat pelindung diri yang dipakai sarung tangan tidak esensial.
Risiko sedang
- Kemungkinan terpapar darah namun tidak ada cipratan.
Contoh pemeriksaan: pemeriksaan felvis, insersi IUD, melepas IUD, pemasangan kateter intra vena, transfuse darah, penanganan spesimen laboratorium,perawatan luka berat, ceceran darah
- Alat pelindung diri yang dipakai yaitu sarung tangan, mungkin perlu gaun pelindung atau celemek.
Risiko tinggi
- Kemungkinan terpapar dan kemungkinan terciprat
- Perdarahan massif
Contoh tindakan bedah mayor, bedah mulut, persalinan vagina.
- Alat pelindung diri yang dipakai sarung tangan, baju pelindung/celemek, kacamata pelindung, masker.
Penanganan virus menular memerlukan alat pelindung diri yang lengkap sehingga petugas medis tidak tertular. (TRIBUNBATAM.ID/WIDI WAHYUNINGTYAS)