TRIBUN WIKI

Physical Distancing Pengganti Social Distancing untuk Cegah Covid-19

WHO menganjurkan untuk mengubah frasa Social Distancing menjadi Physical Distancing

TRIBUNBATAM/ALAM
Bandar Udara Hang Nadim Batam, Kepri menerapkan social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona. 

TRIBUNBATAM.id - Imbauan social distancing atau menjaga jarak sosial telah digaungkan oleh pemerintah Indonesia sejak beberapa waktu belakangan.

Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menganjurkan penggantian frasa 'Social Distancing' menjadi 'Physical Distancing'.

Physical Distancing ini merupakan perintah agar masyarakat tetap menjaga jarak fisik dengan orang lain untuk mencegah penularan virus corona.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan tetap berada di rumah.

Perintah ini bukan berarti harus memutus kontak dengan orang-orang dalam lingkungan sosial, melainkan hanya menjaga jarak secara fisik.

Dilansir dari bbs.bt, WHO menyampaikan bahwa physical distancing memberikan pemahaman yang jelas bahwa arahan pemerintah untuk tetap di rumah di tengah wabah Penyakit Coronavirus (Covid-19) bukan tentang memutuskan kontak sosial dengan keluarga dan teman-teman tetapi tentang menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakitnya tidak menyebar.

Dalam upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah di seluruh dunia menginstruksikan kepada orang-orang untuk menghindari pertemuan publik.

Kini WHO menegaskan jika lebih baik disebut jarak fisik dan bukan jarak sosial.

Hal ini lantaran semua orang, termasuk yang berada di karantina juga membutuhkan interaksi sosial.

Sementara interaksi sosial dapat dilakukan menggunakan media sosial.

Maka, ada baiknya jika frasa Social Distancing diganti dengan Physical Distancing untuk menegaskan maksud jaga jarak fisik.

Mengapa seseorang harus mempertimbangkan menjaga jarak fisik saat berinteraksi dengan orang-orang?

Virus corona bisa saja ditransfer dengan mudah dari satu orang ke orang lain melalui tetesan air saat batuk maupun bersin.

Menurut peneliti, air dari batuk dan bersin tidak akan mengenai orang lain dengan jarak minimal satu meter.

Sehingga, jarak yang harus dijaga saat berinteraksi dengan orang lain yakni minimal satu meter.

Untuk bisa menjaga jarak tersebut, pemerintah mengambil beberapa kebijakan seperti menutup sekolah, perkantoran, dan tempat lainnya guna menghindari pertemuan publik.

Sebuah penilaian yang dilakukan oleh WHO menyimpulkan bahwa satu orang yang terkena dampak memiliki potensi untuk menginfeksi antara dua hingga tiga orang.

Hal tersebut bisa dicegah dengan menjaga jarak fisik.

Salah satu bukti jika menjaga jarak fisik cukup efektif untuk mencegah penularan virus corona bisa dilihat di kota Wuhan.

Pemerintah melakukan lockdown dengan 10 hingga 11 juta penduduk di dalamnya.

Tanpa adanya interaksi fisik, Wuhan berhasil menghentikan penambahan kasus baru.

Hal ini membuat penanganan kasus Covid-19 di kota ini menjadi lebih maksimal, sehingga jumlah kasusnya semakin menurun.

Sejumlah negara di seluruh dunia menerapkan hal ini secara serius dengan menerapkan lockdown.

Hingga kini, ilmu sains tidak memiliki jawaban mengenai berapa lama virus itu akan bertahan.

Di negara-negara seperti Inggris, penasihat ilmiah pemerintah mengatakan bahwa jarak fisik akan diperlukan setidaknya setengah tahun.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved