RS CORONA DI GALANG

BREAKING NEWS - Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Lagi RS Covid-19 di Galang Batam

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis meninjau kembali pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 di pulau Galang, Batam

TribunBatam.id/Ardana Nasution
Pekerja menyelesaikan proyek Rumah Sakit di eks Camp Vietnam, Sijantung, Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (22/3/2020). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis meninjau kembali pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 di pulau Galang, Kota Batam.

Panglima TNI dan Kapolri dijadwalkan tiba di Bandara Udara Hang Nadim Batam pada Rabu (25/3/2020)  pada pukul 09:25.

Selanjutnya langsung bergerak ke pulau Galang untuk melakukan peninjauan pembangunan rumah sakit khusus penanganan Covid-19.

Sebelumnya Panglima TNI dan Kapolri juga pada tanggal 8 Maret 2020 lalu telah melakukan peninjauan persiapan pembangunan Rumah sakit khusus penanganan Covid-19.

Rumah sakit khusus penanganan Covid-19 itu di perkirakan menampung lebih dari seribu Pasien  yang terjangkit Covid-19.

Rumah sakit Khusus Covid-19 itu di targetkan akan rampung pada tanggal 28 Maret 2020.

Hampir selesai

 Pembangunan Rumah Sakit darurat di eks Kampung Vietnam, Sijantung, Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri hampir rampung.

Enam hari jelang target penyelesaian Sabtu (28/3/2020) mendatang, TribunBatam.id memantau pembangunan rumah sakit yang awal pembangunannya diperuntukkan sebagai fasilitas pasien Covid-19.

Saat mendatangi lokasi terlihat pekerja masih berjibaku menyelesaikan pengerjaan rumah sakit.

Pekerja terlihat masih sibuk mengerjakan bagiannya masing-masing.

Mulai dari mendirikan bangunan yang akan dipakai untuk menampung pasien, asrama bagi pekerja medis, sampai fasilitas pendukung.

Tampak pula di sisi lain areal ada sebuah waduk penampungan air yang dikeruk. Yang diketahui sebagai embung air sebagai sarana pemenuhan kebutuhan air di Rumah Sakit.

Pekerja menyelesaikan proyek Rumah Sakit di eks Camp Vietnam, Sijantung, Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (22/3/2020).
Pekerja menyelesaikan proyek Rumah Sakit di eks Camp Vietnam, Sijantung, Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (22/3/2020). (TribunBatam.id/Ardana Nasution)

Alat berat dan beragam bahan konstruksi bangunan masih betebaran di sekitar lokasi.

Meskipun belum tampak bangunan rumah sakit, namun sudah dinding-dinding mulai berdiri di sekitar area itu.

Terlihat pula tiga landasan helikopter telah selesai dikerjakan dan bisa digunakan.

Proyek pemerintah pusat ini dikerjakan langsung oleh dua perusahaan konstruksi plat merah, Waskita dan Wijaya Karya.

Koordinator Lapangan dari Waskita, Mulyadi mengatakan, pengerjaan proyek dikerjakan bersama dengan Wika.

"Kami (Waskita) mengerjakan asrama bagi petugas medis, satu Gedung Isolasi, dan dua gedung observasi, selain itu juga Heliped dan jalan," ujar Mulyadi, Minggu (22/3/2020).

Berbicara mengenai target pembangunan yang sudah mendekati menit akhir, Mulyadi mengaku optimis proyek selesai pada waktunya.

"Harus bisa selesai, karena memang sudah ditargetkan," ucapnya.

Proyek di areal seluas enam Hektare itu dikerjakan oleh sekitar seribuan pekerja, dimana sekitar 500-an oleh Waskita.

Menurut Mulyadi, pengerjaan proyek berlangsung 24 jam nonstop.

"Dibagi kedalam tiga shift. Jadi di proyek pengerjaan tidak ada berhenti, berjalan terus," ujarnya.

Koordinator lapangan lain dari Waskita, Deddy Ardiyasa mengatakan, untuk menghemat waktu pengerjaan bahan yang digunakan sebagai dinding adalah Sandwich Panel, dan GRC (Glass-Reinforced Concrete) board.

"Kami pakai Sandwich Panel dan GRC board, karena kalau dengan cara konvensional misalnya bata pasti lama," sebut Deddy.

Pekerja menyelesaikan proyek Rumah Sakit di eks Camp Vietnam, Sijantung, Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (22/3/2020). Dua kontraktor pelat merah bekerja non stop untuk menyelesaikan rumah sakit yang ditarget selesai Sabtu (28/3/2020).
Pekerja menyelesaikan proyek Rumah Sakit di eks Camp Vietnam, Sijantung, Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (22/3/2020). Dua kontraktor pelat merah bekerja non stop untuk menyelesaikan rumah sakit yang ditarget selesai Sabtu (28/3/2020). (TribunBatam.id/Ardana Nasution)

Penuturan Deddy, Sandwich Panel merupakan gabungan plat besi yang direkatkan.

"Pengaplikasiannya tinggal pasang saja, panelnya sudah jadi. Tinggal disambungkan seperti Lego," ujar Deddy.

Dengan aplikasi bahan jadi seperti Sandwich Panel dan GRC Board menjadi kunci pengerjaan rumah sakit dapat diselesaikan dalam waktu singkat.

Untuk bangunan Rumah Sakit sendiri terdiri dari dua Gedung observasi yang dapat menampung sekitar 50 tempat tidur, satu Gedung Isolasi dengan kapasitas 22 bed, Intensive Care Unit (ICU) Laboratorium, Radiologi, Farmasi.

Satu Gedung Rawat Inap dua lantai yang terdiri dari dua sayap di kiri dan kanan.

Gedung rawat inap dapat menampung ribuan pasien.

Satu ruang jenazah, Gedung Laundry, dapur, serta sarana penunjang lainnya.

Serta dilengkapi dengan asrama medis, yang terdiri dari 46 unit kamar.

Asrama medis yang dibangun di bekas Rumah Sakit Camp Vietnam ini akan menampung mulai dari Dokter, Perawat, sampai petugas medis lainnya.

Menurut Deddy, pengerjaan asrama sendiri telah dalam tahap finishing.

"Keseluruhan asrama ada 46 unit, ada lima bangunan, tiga untuk asrama perawat, satu asrama petugas medis yang masing-masing berkapasitas tiga orang. Kemudian ada enam kamar dokter yang didalamnya ada dua bedroom," jelas Deddy.

Asrama medis yang terdiri dari lima bangunan, dimana satu bangunan berisi 10 unit kamar, kecuali bangunan sayap dokter yang terdiri dari enam unit.

Dilengkapi fasilitas pendingin ruangan dan alarm public address.

Pekerja menyelesaikan proyek Rumah Sakit di eks Camp Vietnam, Sijantung, Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (22/3/2020).
Pekerja menyelesaikan proyek Rumah Sakit di eks Camp Vietnam, Sijantung, Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (22/3/2020). (TribunBatam.id/Ardana Nasution)

"Public address itu untuk panggilan darurat. Tersambung langsung ke kamar para perawat, dokter dan petugas medis," terang Deddy.

Wika sebagai kontraktor, mengerjakan satu Gedung Rawat Inap yang terdiri dari dua lantai.

Salah seorang kepala produksi dari Wika, Daus menjelaskan bahwa pembangunan ruang rawat inap dua lantai itu seluas kurang lebih lima ribu meter persegi.

Daus mengatakan pihaknya tengah mengejar penyelesaian gedung rawat inap tersebut.

"Ini menggunakan panel modular, sama sanwich panel juga. Hanya kalau ini benar-benar sudah dalam potongan yang sudah sesuai kita tinggal pasang saja ini," kata Daus.

Pihak Wika juga diberi tanggungjawab membangun instalasi Reservoir untuk pengolahan air.

Reservoir air ini telah terpasang di depan Embung penampungan air.

Nantinya kebutuhan air Rumah Sakit akan di suplai melalui reservoir ini.
masih berupaya

"Kami juga tengah mengerjakan ruang jenazah, memang proyeknya ini baru diadakan untuk kamar jenazah," ucap Daus.

Libatkan Pekerja Lokal

Rumah sakit khusus Covid-19 di Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

Pengerjaan proyek ini, melibatkan sekitar 1.500 tenaga kerja dengan waktu kerja dibagi dalam tiga shift.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto mengatakan, sebanyak 30 persen pekerja di rumah sakit itu adalah tenaga kerja lokal dari kawasan Kecamatan Galang.

Ia juga mengapresiasi pengerjaan proyek yang berlangsung cepat itu. Isdianto sempat menanyakan pemanfaatan tenaga kerja lokal.

Selain penggunaan tenaga kerja lokal, Isdianto mengakui ada dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Seperti pemenuhan kebutuhan makanan untuk pekerja. "Perekonomian warga sekitar terbantu melalui warung yang didirikan dekat pengerjaan proyek itu.," ujarnya Minggu (22/3/2020).

Ia senang dengan hadirnya fasilitas kesehatan khusus penanganan pasien infeksi virus ini. Fasilitas ini diharapkan mampu menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat Kepri dan Indonesia menghadapi ancaman COVID-19.

"Saya mengucapkan terima kasih atas langkah Presiden untuk penanganan virus Corona ini. Termaksud membangun rumah sakit ini," kata Isdianto.

 VIDEO - Intip Pembangunan Rumah Sakit Covid-19 di Pulau Galang, Batam

 Terancam Berhenti Beroperasi, ATB Tunggu Arahan BP Batam Soal Rationing Air Bersih

Dengan berdirinya RS Corona itu, kata dia, maka warga Kepri yang kini sudah positif mengindap virus Corona, akan lebih mudah disembuhkan. Ia juga menghimbau agar masyarakat Kepri untuk tidak panik dalam menghadapi COVID-19.

"Sehingga kita bisa terhindar dari virus ini. Kita harus bekerja sama," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepri Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Albert Reinaldo mengatakan pada peresmian nantinya, akan tersedia 360 ruang observasi dan 20 ruang isolasi.

Jumlah ini memang tidak sesuai apa yang disampaikan kalau akan dibangun ruang observasi dan isolasi dengan kapasitas sebanyak 1.000 orang.

"28 Maret itu harus selesai, material hari ini terkirim semua, 360 observasi, 20 observasi. Ini tahap pertama, ke depannya kita lihat," ujarnya.

Target Selesai 28 Maret 2020

Wali kota Batam, HM Rudi mengungkapkan, RS Khusus Corona yang dibangun di area Ex Camp Vietnam Batam diprediksikan akan rampung 28 Maret 2020 mendatang.

Rudi mengatakan, begitu rampung, rumah sakit yang dibangun Pemerintah Pusat itu akan segera dioperasikan.

"RS Camp Vietnam tanggal 28 sudah bisa dioperasikan. Sesuai dengan schedule, Presiden juga sudah menyampaikan," ujarnya.

Sementara itu, saat ini Satgas Pencegahan Covid 19 Batam telah menyisir seluruh wilayah Batam untuk mendata dan mengobati apabila ada warga yang terindikasi dan memiliki riwayat kontak dengan pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

"Tempat penampungan sudah disiapkan semua, bisa tampung ribuan orang. Asrama Haji, RSUD Embung Fatimah yang gedung baru berkapasitas 100 orang, RSBP yang lama yang tak dipakai hari ini bisa (kapasitas) lebih kurang 100 orang juga, ada bekas kantor Bea Cukai Sekupang itu bisa menampung 100 juga, sekarang lagi kita bersihkan," sebut Rudi.

Jika nanti tidak muat juga, RS Camp Vietnam yang sudah akan selesai bisa dijadikan alternatif.

"Kalau tak muat juga nanti ada Tumenggung Indoor. Kalau tidak muat juga gudang-gudang kosong kan kita ambil," kata Walikota menambahkan.

Untuk menampung warga yang akan diobati tersebut Pemko Batam telah menyiapkan beberapa lokasi.

Adapun lokasi tersebut adalah:

- Gedung Baru RSUD Embung Fatima

- Asrama Haji Batam

- Gedung Ex Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP)

- Bekas kantor Bea Cukai, Sekupang.

- Temenggung Indoor

- RS di Ex Camp. Vietnam. (TribunBatam.id/Ardana Nasution/Roma Uly Sianturi/Alam)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved