Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Gubernur, Minta Ambil Langkah Antisipasi Terkait Mudik Lebaran

Menurut dia, pemerintah bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona saat ini sedang mempertimbangkan pembatasan secara ketat acara mudik be

Editor: Eko Setiawan
(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat mengikuti rapat kerja dengan Komite I DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019). 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) RI Tito KarnavianMeminta semua Gubernur di Indonesia agar berkoordinasi kepada para perantau untuk tidak mudik lebaran.

Hal itu dikarenakan Masih maraknya Virus Corona di Indonesia.

Kendati demikian, Menurut Tito itu tidak akan menurunkaan niat warga untuk mudik.

Dalam 1 Malam, 2 Indomaret Dirampok, Pelaku Todongkan Senpi dan Celurit ke Karyawan

TERUNGKAP, Warga Bukittinggi Positif Corona, Tertular Dari Suami yang Baru Pulang dari Malaysia

Tetap Bekerja di Tengah Corona, Kepala BP Batam Minta Pimpinan Perusahaan Lakukan Hal Ini

Hanya saja dengan cara ini, setidakanya bisa menekan angka pemudik saat lebaran nanti.

Menurut Tito, berkaitan dengan hal ini, sejumlah gubernur telah dia ingatkan secara langsung.

 "Saat (berkunjung) ke empat provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Selatan, saya sudah mengingatkan para gubernur untuk segera mengambil langkah-langkah detail di lapangan untuk antisipasi mudik jelang Lebaran," ujar Tito dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).

Menurut Tito, sejumlah pemerintah daerah telah mengeluarkan imbauan agar warganya menunda mudik untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

Tito mengapresiasi langkah dan pendekatan pemda sebagaimana yang telah dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Pak Gubernur sudah mengimbau warganya untuk menunda mudik. Beliau pun sudah menjalin komunikasi dengan daerah sumber pemudik, seperti Jabodetabek dan Jawa Barat untuk menyosialisasi gerakan menunda mudik tahun ini," ucap dia.

Meski demikian, Tito mengakui bahwa dari sisi implementasi, langkah ini tidak akan secara total menghentikan arus mudik.

 "Tentu dalam tingkat implementasi, kita paham juga bahwa upaya tersebut tidak berarti akan mampu mencegah arus mudik secara total keseluruhan," kata Tito.

 Sebelumnya, Tito mengaku menganjurkan pemerintah daerah bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam memperketat acara mudik bersama.

Hal ini dilakukan untuk mencegah semakin meluasnya penularan virus corona.

"Hal yang konkret yang dapat dilakukan bersama adalah pembatasan dengan superketat acara mudik bareng yang sudah menjadi tradisi tahunan selama ini," ujar Tito dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).

Berdasarkan data pemerintah, kata Tito, bila frekuensi program mudik bersama bisa dikurangi secara ketat, volume arus mudik dari Jabodetabek bisa ditekan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved