Kaesang Pangarep Minta Doa & Ungkap Penyesalannya Setelah Ibunda Jokowi Wafat
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep sempat meminta doa atas kepergian sang nenek, Sudjiatmi Notomihardjo.
Unggahan Gibran
Sementara itu, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menyebut, nasihat dari neneknya yakni Sudjiatmi Notomiharjo akan selalu dikenang.
Gibran mengunggah 3 gambar dirinya dan almarhumah, di akun Instagram pribadinya @gibran_rakabuming, Rabu.
Pada unggahan pertama, terlihat gambar Gibran seperti orang yang berdoa, dengan wajah menghadap ke bawah.
"Kami akan rindu nasihat-nasihatmu, Sugeng tindak, Eyang (selamat jalan, nenek)," tertulis dalam gambar pertama.

Sementara, pada unggahan berikutnya, Gibran mengunggah gambar dirinya dan almarhumah neneknya.
Tertulis dalam gambar tersebut, almarhumah meninggalkan keluarganya begitu cepat.
"Begitu cepat eyang pergi menghadap-Nya saat kami membutuhkan nasihat-nasihatnya," lanjutnya.
Unggahan terakhir, Gibran menyampaikan, almarhumah Sudjiatmi merupakan sosok panutan bagi anak dan cucu.
Ibunda Jokowi itu selalu mengajarkan untuk menjadi orang yang rendah hati dan bermanfaat bagi orang lain.
• Diberhentikan Tidak Hormat Oleh Jokowi, Evi Novida Siap Gugat ke PTUN, Siapa Dia Sebenarnya?
• Netizen Minta Pelaku Pemfitnah Almarhumah Nenek Dilaporkan, Tak Disangka Ini Respon Putra Jokowi
Dalam keterangan ketiga unggahan Gibran tersebut, almarhumah ternyata tak pernah menunjukkan rasa sakit kepada cucu-cucunya.
"Eyang adalah sosok panutan kami yang mengajari selalu bersikap rendah hati dan berbuat yang manfaat"
"Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya," tulis Gibran.
Ia mengungkapkan, semasa hidup almarhumah sering mengikuti acara pengajian dan kegiatan lainnya dengan menaiki becak.
"Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir," ungkapnya.