LIGA INGGRIS
Agar Liga Inggris Selesai Tepat Waktu, Muncul Opsi Digelar dengan Sistem Piala Dunia
Pemilik hak siar disebut setuju dengan opsi ini karena bisa membuat pamor Liga Inggris menjadi eksklusif seperti Piala Dunia
TRIBUNBATAM.id, LONDON - Di tengah ketidakpastian kelanjutan kompetisi, muncul opsi Liga Inggris musim ini akan diselesaikan dengan sistem Piala Dunia.
Dikutip dari situs The Independent, maksud dari sistem Piala Dunia ini adalah mengumpulkan semua tim di satu tempat (tuan rumah).
Kota London dan wilayah Midlands (Inggris Tengah) rencananya akan dijadikan tempat semua tim berkumpul.
• BERITA AREMA FC - Tak Ada Program Latihan Khusus, Charis Minta Pemain Jaga Fisik Selama Libur
• Ribuan Perantau Minang Pulang Kampung di Tengah Wabah Covid-19, Perbatasan Sumbar Diperketat
• Manny Pacquiao Klaim Negatif Covid-19 Setelah Jalani Test Sendiri, Ogah Disuruh Test Ulang
Setiap tim nantinya memiliki hotel masing-masing untuk menetap selama dua bulan dari Juni sampai Juli.
Layaknya Piala Dunia dan turnamen internasional lainnya, semua pemain, pelatih, dan staf akan dipisahkan dari keluarga mereka selama kompetisi.
Sistem mini karantina ini bertujuan agar setiap tim bisa mengontrol risiko penularan virus corona.
Selama dua bulan, rutinitas pemain hanyalah berlatih dan bertanding karena jadwal kompetisi akan dipadatkan.
Adapun untuk lokasi pertandingan, stadion ataupun tempat latihan di midlands dan London akan dipakai bergantian oleh setiap tim dengan jadwal yang disesuaikan.
• Harry Kane Berharap Kompetisi Liga Inggris Harus Selesai Paling Lambat Akhir Juni 2020
• BERITA PERSIB - Kompetisi Libur, Kiper Persib Dhika Bhayangkara Bertekad Maksimalkan Latihan Mandiri
Menurut sumber The Independent, opsi ini bisa diambil karena mendapat dukungan dari pemegang hak siar dan juga pemerintah.
Pemilik hak siar disebut setuju dengan opsi ini karena bisa membuat pamor Liga Inggris menjadi eksklusif seperti Piala Dunia.
Selama dua bulan, pemegang hak siar disebut juga akan menyiarkan 92 pertandingan Liga Inggris yang tersisa.
Seperti diketahui, faktor kontrak dengan pemegan hak siar membuat Liga Inggris "harus" dilanjutkan jika tidak ingin mengalami kerugian finansial yang besar.
Menurut studi KPMG Football Benchmark, Liga Inggris akan menderita kerugian maksimal 1,25 miliar euro atau setara Rp 21,2 triliun jika musim ini tidak dilanjutkan.
Lebih dari 50 persen kerugian itu didapat dari kontrak hak siar, yakni sebesar 700-800 juta euro.
Namun, terdapat dua kendala jika pada akhirnya opsi sistem Piala Dunia ini akan diambil.