VIRUS CORONA DI BATAM
WHO Ingatkan Resiko Semprot Disinfektan ke Manusia, Simak Penjelasan Kadis Kesehatan Batam
Kadis Kesehatan Batam Didi Kusmajardi memberikan penjelasan mengenai resiko penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kadis Kesehatan Batam Didi Kusmajardi memberikan penjelasan mengenai resiko penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia.
Sebelumnya Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa penyemprotan itu bukan hal yang disarankan.
Melalui laman Instagram @ who, disebutkan bahwa penyemprotan disinfektan ke seluruh tubuh seseorang tidak bisa membunuh virus yang terlanjur masuk ke dalam tubuh.
Sebaliknya, penyemprotan tersebut justru bisa merusak pakaian yang dikenakan, bahkan melukai tubuh orang yang menerima tindakan tersebut.
Pesan serupa juga disampaikan WHO Indonesia melalui akun twitter.
Pesan imbauan WHO itu kini viral dan disebarluaskan melalui whatsapp, termasuk di Batam.
Kadis Kesehatan Batam Didi Kusmajardi menjelaskan tidak semua disinfektan aman untuk tubuh.
"Kalau disinfektannya mengandung alcohol sebanyak 30 persen itu aman untuk manusia," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi kepada Tribun, Senin (30/3/2020).
Cairan disinfektan yang berbahaya itu apabila mengandung karbol. Dampaknya ke kulit bisa mengakibatkan kanker, iritasi kulit, iritasi pernapasan dan lain sebagainya.
Biasanya cairan disinfektan mengandung alkohol ini digunakan di Bandara Hang Nadim, Pelabuhan ataupun disebuah ruangan yang orangnya bisa masuk kedalamnya.
Biasanya sering juga digunakan di depan perumahan.
Biasanya cairan disinfektan karbol ini digunakan oleh tim Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk menyemprot tempat fasilitias umum.
Jadi disinfektan cairan karbol ini aman untuk benda-benda mati.
Didi juga mengimbau kepada masyarakat sebelum disemprotkan cairan disinfektan, masyarakat berhak bertanya kepada petugas penyemprotan.
Sehingga sebelum disemprot, masyarakat harus mengetahui apakah cairan tersebut aman untuk tubuh atau tidak.
"Kalau petugas tak usah diimbau lagi. Mereka harus tau mana yang aman buat manusia mana yang tidak," tegas Didi.
Ia menambahkan, apabila cairan tersebut berbahaya, biasanya petugas akan melarang masyarakat mendekat ke cairan tersebut.
Bahkan masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah apabila penyemprotan disinfektan masih berlangsung.
Tidak untuk tubuh
Melalui laman resmi Covid-19 milik Pemerintah Indonesia, covid19.go.id, disebutkan cairan disinfektan efektif untuk membersihkan permukaan benda-benda yang potensial terdapat banyak bakteri dan virus.
Namun, cairan disinfektan ini tidak disarankan untuk disemprotkan pada tubuh atau pakaian seseorang.
"Cairan disinfektan bisa membersihkan virus pada permukaan benda-benda dan bukan pada tubuh atau baju dan tidak akan melindungi Anda dari virus jika berkontak erat dengan orang sakit," bunyi keterangan dalam laman resmi tersebut.(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)