Disangka Bisa Sembuhkan Covid-19, Hampir 300 Orang Tewas di Iran Setelah Minum Metanol
Ratusan orang di Iran tersebut berasumsi jika metanol merupakan bahan yang bisa mengobati virus Corona.
Dr Hoseein Hassanian, penasihat Kementerian Kesehatan Iran mengatakan, negara lain mungkin hanya berjibaku dengan wabah Covid-19.
• Kisah Angel Di Maria Robek Surat dari Real Madrid Saat Main Piala Dunia 2014
• Brimob Polda Kepri Disinfeksi Lokasi PT Satnusa Persada Batam
"Tetapi di sini, kami bertarung di dua medan. Kami harus merawat orang yang keracunan dan juga pasien virus," keluhnya dikutip New York Times.
Jika dicampur ke dalam minuman, metanol tidak bisa dicium atau dirasakan. Tapi jika diminum, dampaknya adalah kegagalan organ dan kerusakan otak.
Orang yang mengonsumsi cairan itu bisa mengalami gejala seperti rasa sakit di dada, kebutaan, muntah, hingga berujung pada koma. "Sayangnya di sejumlah tempat seperti Fars dan Khuzestan, kematian karena cairan itu melebihi jumlah korban meninggal karena virus corona," kata dia. (Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikira Bisa Obati Virus Corona, Hampir 300 Orang di Iran Tewas Minum Metanol"