3 Fenomena Langit yang Bisa Anda Saksikan di Bulan April 2020, Supermoon Hingga Hujan Meteor

Biasanya dalam kondisi ini fotografer memanfaatkan untuk mengambil foto langit malam yang bertabur bintang atau galaksi

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNNEWS/HERUDIN
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN Fenomena alam supermoon atau bulan terlihat lebih besar dan lebih terang, terlihat di kawasan Jakarta Timur, Minggu (10/8/2014). US Naval Observatory, seperti dikutip dari CNN, menyatakan supermoon kali ini merupakan yang terbesar dan terterang tahun ini. Dua belas persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan fenomena supermoon yang pernah terjadi pada Januari 2014 lalu 

Meteor ini diproduksi dari partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C/1861 G1 Thatcher, yang ditemukan pada 1861.

Hujan meteor Lyrids berlangsung setiap tahun mulai 16 hingga 25 April.

Tahun ini, puncaknya akan terjadi pada malam tanggal 22 April dan pagi tanggal 23 April.

Thomas menjelaskan, ada tiga syarat untuk menyaksikan hujan meteor Lyrids:

3. Bulan baru

Pada 23 April, bulan akan terletak di sisi Bumi yang sama dengan matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.

Fase ini terjadi pada 02.27 UTC atau 09.27 WIB.

Menurut Thomas, waktu terbaik untuk melihat langit malam adalah hari Kamis (22/3).

Itu adalah waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati benda-benda redup seperti galaksi dan gugusan bintang, karena tidak ada cahaya bulan yang mengganggu.

Biasanya hal tersebut fotografer manfaatkan untuk mengambil foto langit malam bertabur bintang atau galaksi.

Penulis: Nur Fitriatus Shalihah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catat, Ini Fenomena Langit Bulan April: Supermoon, Hujan Meteor hingga Bulan Baru"
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved